Otomotifnet.com – Pemilik mobil yang jam terbangnya sudah tinggi, sebaiknya hati-hati saat melakukan penggantian ban atau cuci steam.
Apalagi bila shockbreakernya sama sekali belum pernah diganti, dan kinerjanya sudah lemah.
Sebab seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, shockbreaker terutama yang bagian depan, bisa mengunci bila kaki-kaki mobil diposisikan menggantung.
Yakni saat didongkrak atau dinaikkan ke lift yang modelnya menopang casis, sehingga posisi kaki menggantung.
Baca Juga: Mobil Pemakaian Di Atas 5 Tahun Jangan Lakukan Ini Bila Ogah Shockbreaker Depan Mengunci!
Menguncinya shock depan tersebut menurut Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki SBT Pulogadung, Jaktim, akibat seal stopper sokbreaker pecah atau hancur.
“Jadi saat seal stopper yang bahannya dari busa itu mentok ke atas akibat kaki-kaki mobil digantung, berisiko pecah, bukan bocor lagi,” jelasnya.
Tapi resiko seal stopper pecah ini hanya terjadi pada shock depan yang kinerjanya sudah lemah, alias jam terbangnya sudah tinggi.
“Kalau shock belakang biasanya hanya bocor saja, enggak sampai mengunci, yang bikin mobil jadi limbung saat dikendarai,” terang Wandi, sapaan akrabnya.
Ia pun lantas memperlihatkan foto penampakan bagian dalam shock depan Suzuki New Swift yang mengunci.
Pada foto terlihat material stopper shock yang mirip busa atau gabus tampak hancur menjadi butir-butir kecil.
Butiran-butiran kecil hancuran dari stopper shock ini menurut Roman, salah satu anggota Komunitas Suzuki Ertiga di Facebook yang pernah membongkar shock depan mobilnya yang mengunci, disinyalir jadi biang menguncinya shock ketika posisinya amblas.
Baca Juga: Hati-Hati! Bahaya Ini Bisa Terjadi Bila Karet Support Shockbreaker Aus
Jadi dari hasil penelitiannya, kepingan seal stopper tersebut bersama kotoran yang sudah lama, menyumbat jalur sirkulasi oli shock.
“Maka saat tekan shock dia akan turun, tapi tidak bisa naik kembali, seperti hidung tersumbat tidak bisa tarik napas kembali,” tulisnya di laman grup Komunitas Suzuki Ertiga.
“Nah iya, seal pecah terus nyumbnat lubang (sirkulasi), makanya mengunci, that’s the answer,” tukas Wandi.
So, kalau sudah mengalami seperti ini, mau tak mau mesti ganti shock baru, atau bisa juga diservis ke bengkel spesialis shockbreaker.