Motor Matik Loyo di Tanjakan dan Boros Bensin, Waspada Tanda-tanda Roller Peyang

Uje,Ferdian - Rabu, 22 September 2021 | 18:40 WIB

Ilustrasi roller motor matik. (Uje,Ferdian - )

Otomotifnet.com - Jangan ngeyel, roller motor matik yang sudah peyang jangan terus-terusan digunakan karena efek jeleknya banyak.

Memang, seiring pemakaian roller yang ada di area CVT motor matik tentunya bisa peyang.

Bahkan pabrikan sendiri menganjurkan batas maksimal dari pemakaian roller matik ada di 25 ribu km atau sekitar 2 tahun pemakaian.

"Selama ini rata-rata saya temukan roller sudah peyang di 10-12 ribu km atau sekitar 1 tahun pemakaian," buka Rafidan atau Midun mekanik Kitchen Racing Project di Jl. Gongseng Raya, Cijantung, Jakarta Timur.

"Faktor yang bisa bikin roller aus lebih cepat itu mulai dari malas servis CVT, pemakaian motor yang jaraknya jauh dan sering bawa beban berat," tambahnya.

Midun sendiri sering menemukan pemilik motor yang memaksa roller peyang terus digunakan.

Baca Juga: Motor Matik Dipakai Ngojek Online, Roller dan V-Belt Disarankan Ganti Tiap Kilometer Segini

GridOto
Ilustrasi roller matik

"Padahal roller peyang itu bisa bikin mesin motor tidak enak, terutama saat menanjak," tambahnya.

"Selain itu kalau jalurnya banyak lurusnya top speed motor jadi turun dan bikin boros bahan bakar," ungkapnya lagi.

Selain itu membiarkan roller peyang juga bisa bikin keluar biaya banyak lho!

"Misal kalian paksa itu roller kadang sampai tinggal besinya, pasti rumah roller itu bakal termakan jalurnya," tegasnya.

"Nanti harus ganti rumah roller baru yang harganya sekitar Rp 150 ribuan, sementara harga roller sendiri sekitar Rp 50 ribuan saja kan," tutupnya.

Jadi selain bikin tarikan motor tidak enak, pemilik bisa keluar banyak uang tuh kalau membiarkan roller peyang di CVT motor matik.