Otomotifnet.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) sedang mengalami masalah krisis chip semikonduktor.
Produksi beberapa model pun jadi tidak maksimal dikarenakan masalah ini, sehingga mau tidak mau konsumen harus menunggu antrean unit atau inden.
Salah satu model yang kena dampak paling besar adalah Honda Brio, mengingat statusnya sebagai backbone dari pabrikan asal Jepang tersebut.
"Honda Brio yang paling terkena dampak shortage semikonduktor karena kontribusinya terbesar di produksi kami," ucap Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director HPM, saat dihubungi (24/9/2021).
Bukan cuma Honda Brio, pria yang akrab disapa Billy ini menyebut beberapa model lain terkena dampak dari krisis ini.
Lantas, apakah nasib serupa juga dialami All New Honda BR-V yang baru saja diluncurkan?
Baca Juga: All New BR-V Bukan Akhir, Honda Siap Luncurkan Antara HR-V atau ZR-V
Menurut Billy, sejauh ini All New Honda BR-V tidak terdampak masalah tersebut.
"Chip itu banyak model dan variannya, berbeda-beda juga implementasinya di setiap model produksi kami," ucap Billy.
"Sayangnya, sekarang krisis ini terkena di model Brio series kami. Namun untuk model baru ini (All New Honda BR-V) kami tidak mendengar ada masalah," tambahnya.
Menurut pria yang hobi bermain tenis ini, All New Honda BR-V baru akan diproduksi pada akhir 2021, sesuai dengan rencana awal mereka.
"Target kami All New BR-V laku terjual 40.000 unit di tahun 2022 dan tentunya akan terus disesuaikan mengikuti kondisi pasar dan permintaan," tukasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, akibat krisis chip semikonduktor ini, Honda Brio harus inden sekitar satu sampai tiga bulan.
Sedangkan, Honda HR-V dan CR-V indennya sekitar satu sampai dua bulan.