Lebih lanjut, Arie mengatakan, salah satu tujuannya membangun jaringan dealer adalah untuk mengajak para pemilik Subaru melakukan servis di bengkel resmi.
"Justru itu menjadi semangat kami. Kami ingin membuka dealer atau servis center karena tujuannya untuk merangkul para pemilik Subaru yang sudah sekian lama enggak punya servis center resmi," ucapnya.
"Kami memang belum jualan mobil baru, tapi secara komitmen kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman untuk pemilik Subaru," ucapnya.
"Lagi pula kan kami belum jualan, otomatis semua mobil Subaru yang beredar di Indonesia bukan dari kami," tambahnya.
Sebagai informasi, Dirjen Bea dan Cukai sudah beberapa kali mengadakan lelang mobil Subaru.
Mobil yang dilelang tersebut merupakaan hasil sitaan Dirjen Bea dan Cukai, karena APM Subaru yang sebelumnya terbukti melakukan pemalsuan dokumen impor.