Otomotifnet.com - Beberapa uji coba pengoperasian bus listrik jadi langkah awal untuk merealisasikan misi besar PT Transjakarta.
Misi tersebut yakni mentransformasikan armada bus Transjakarta menjadi berbasis energi listrik, supaya kualitas udara di DKI Jakarta semakin lebih baik.
Hal tersebut sejalan dengan mimpi mendiang Direktur Utama PT Transjakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo, yang ingin 80 armada Transjakarta merupakan bus listrik pada 2030 mendatang.
Menanggapi ini, Direktur Teknik da Fasilitas PT Transjakarta, Yoga Adiwinarto menuturkan, jajaran Transjakarta sudah bersiap untuk memulai transformasi elektrifikasi sesuai dengan mimpi Jhony.
"Apa yang sudah diperjuangkan mendiang Jhony dapat membawa Transjakarta jadi moda transportasi publik yang memberi kontribusi positif pada pengendalian kualitas udara Jakarta," ujarnya, dikutip dari Transjakarta.co.id.
Yoga menambahkan, jajaran Transjakarta juga akan menyalurkan seluruh tenaga dan pikiran guna mewujudkan mimpi Sardjono Jhony Tjitrokusumo.
Perlu diketahui, mendiang Sardjono Jhony Tjitrokusumo jadi salah satu orang yang ikut berusaha mewujudkan misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yakni menghadirkan bus listrik sebagai armada Transjakarta.
Baca Juga: Bus Listrik Higer Dijajal TransJakarta, Kejar Target 100 Armada di Akhir Tahun
Jhony juga diketahui sempat memperkenalkan Transjakarta ke dunia ketika menghadiri 2021 International Zero Emission Bus Conference di Denver, Colorado, Ameriika Serikat pada 15-17 September 2021 lalu.
Pada acara tersebut, ia menjelaskan kalau armada transportasi punya pengaruh besar terhadap kualitas udara di wilayah perkotaan.
Berangkat dari fakta ini, Jhony bersama Pemprov DKI Jakarta pun berusaha untuk mendorong Transjakarta agar menghadirkan armada bus listrik yang ramah lingkungan.
"Inisiatif ini selarah dengan percepatan penggunaan bus listrik untuk meningkatkan konservasi energi di sektor transportasi, meningkatkan kualitas udara dan mengurangi emisi," jelasnya pada saat itu.
Lalu terkait wacara penerapan bus listrik, sebetulnya Transjakarta sudah mulai melakukan proses uji cobanya bersama beberapa Agen Pemegang Merek (APM) sejak 2019 lalu.
Dengan begitu, Transjakarta bisa mempersiapkan untuk melakukan pergantian armada menjadi bus listrik secara perlahan di masa mendatang.
"Setiap bus ada masa kadaluarsanya, perlahan armada bus yang telah habis masanya akan kami ganti dengan bus listrik. Secara total, kami ingin mengganti armada pada rentang waktu 2021-2030. Sehingga nantinya ada lebih dari 80 persen armada kami berupa bus listrik," papar Jhony.
Sebelum wafat pada 3 Oktober 2021 lalu, Sardjono Jhony Tjitrokusumo sempat meluncurkan kegiatan uji coba satu unit bus listrik yang bekerja sama dengan PT Higer Maju Indonesia pada 10 September 2021.
Tidak hanya itu, ia juga sempat melakukan uji coba dua unit bus listrik hasil kerja sama dengan PT Bakrie Autopart pada 2020.
"Ke depannya, Transjakarta akan terus membua kesempatan selebar-lebarnya kepada penyedia bus lainnya untuk bekerja sama dengan kami dalam upaya menghadirkan bus listrik yang aman dan nyaman," pungkasnya.