Otomotifnet.com - Akselerasi dan top speed merupakan dua parameter yang selalu diambil dalam test ride yang dilakukan OTOMOTIF, termasuk saat mengetes skutik asal India, TVS Callisto.
Mesin yang diandalkan Callisto 110 cc (109,7 cc) 4 langkah SOHC 2 katup, berpendingin udara, injeksi, dengan transmisi tentunya CVT.
Bore x stroke yang digunakan persis TVS Dazz atau Suzuki Shogun 110, 53,5 x 48,8 mm.
Mesin yang getarannya sangat halus ini punya tenaga dan torsi yang tergolong kecil.
Baca Juga: PCX 160 Jadi 173 Cc, Pasang Forged Piston 63 Mm, Tenaga Naik Segini
Tenaga cuma 7,5 dk (5,6 kW) di putaran mesin 7.500 rpm, torsi 8 Nm di 5.500 rpm.
Bandingkan dengan Honda BeAT, sama-sama 110 cc tapi tenaganya 8,9 dk.
Paling terasa efeknya adalah ketika berakselerasi, terasa pelan, apalagi dari 20 km/jam menuju 50 km/jam, kalem banget! Buat nanjak juga terasa ngos-ngosan.
Untung dari diam ke 20 km/jam cukup spontan, lalu dari 50 km/jam sampai top speed juga cukup enteng. Data tes akselerasi bisa dilihat di tabel di bawah.
Kalemnya performa mesin Callisto bisa dilihat catatan waktu 0-60 km/jam, perlu 8,8 detik.
Sebagai perbandingan, All New Honda BeAT yang sudah tergolong lemot, 0-60 km/jam waktunya 7,8 detik.
Di kelas 110 cc, skutik yang cukup cepat adalah Suzuki Nex II, catatan waktunya untuk 0-60 km/jam 7,2 detik.
Oiya bicara top speed, raihan Callisto juga termasuk rendah. Di spidometer mentok 1 garis sebelum 90 km/jam, artinya cuma 88 km/jam.
Baca Juga: NMAX Korban Riset Bengkel, Jadi 200 Cc, Tenaga Gahar Sentuh 20 Dk!
Kalau di Racelogic 83,4 km/jam. Kalah kencang dari BeAT yang di Racelogic dapat 99,6 km/jam.
Kalau dianalisa, tenaga dan torsi kecil sepertinya efek dari penerapan standar emisi gas buang yang tinggi, sehingga bensin dicekek.
Tertera di knalpot emblem BS-VI, yang ternyata kepanjangan dari Bharata Stage VI, standar emisi di India.
“Itu bisa disetarakan dengan standar Euro 4,” terang Rizal Tandju, DGM Marketing PT TVS Motor Company Indonesia.
Sementara, motor di sini seperti All New BeAT standarnya Euro 3. Pantesan!
Data Tes:
0-60 km/jam: 8,8 detik
0-80 km/jam: 18,7 detik
0-100 km/jam: -
0-100 m: 9,1 detik (@60,6 km/jam)
0-201 m: 14,5 detik (@74,2 km/jam)
0-402 m: 23,6 detik (@81,7 km/jam)
Top speed di spidometer: 88 km/jam
Top speed di Racelogic: 83,4 km/jam
Konsumsi bensin: 52,7 km/liter
Data spesifikasi:
Tipe mesin: Silinder tunggal, 4 langkah SOHC 2 katup, pendingin udara, injeksi
Diameter x langkah: 53,5 x 48,8 mm
Kapasitas mesin: 109,7 cc
Rasio kompresi: 10±0,5:1
Tenaga maksimal: 7,5 dk (5,6 kW) @7.500 rpm
Torsi maksimal: 8,0 Nm @5.500 rpm
Transmisi: CVTi
Sistem starter: Elektrik dan Kick starter
Rem depan: cakram 220 mm kaliper piston tunggal
Rem belakang: tromol 130 mm
Fitur khusus: SBT (synchronized braking technology)
Ban depan: 90/90-12
Ban belakang: 90/90-12
Tipe rangka: High Rigidity Underbone
Berat kosong: 107 kg
Tinggi jok: 750 mm
P x L x T: 1.834 x 650 x 1.115 mm
Jarak sumbu roda: 1.275 mm
Jarak terendah: 150 mm
Kapasitas tangki bensin: 5,8 liter
Suspensi depan: Teleskopik
Suspensi belakang: Tunggal hidrolik dengan gas
Pengapian: ECU Controlled Ignition
Baterai: 12V, 4Ah
Lampu depan: 12V, LED