Modus Maling Jeep Rubicon di Solo Pakai GPS, Polisi Selidiki Bengkel Yang Diajak Kerja Sama

Ferdian - Rabu, 3 November 2021 | 15:30 WIB

Jeep Wrangler Rubicon yang hilang di Perumahan Omaya 2, Desa Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, (8/10/2021). (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Modus baru jaringan pencurian mobil mewah berasil diungkap oleh Jajaran Polda Jateng.

Pengungkapan jaringan pencurian mobil mewah ini adalah kasus menonjol hasil operasi.

Ada dua mobil yang diamankan yakni Rubicon, dan Fortuner.

Pelaku diketahui bernama Rama Budi Santoso warga Jakarta sebagai pengeksekusi.

Sebelumnya Jeep Wrangler Rubicon milik petinggi perusahaan BUMN warga Hunian 2 Desa Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah hilang saat diparkirkan di rumah kosong, Jumat (8/10/2021) lalu.

Tidak main-main pelaku melakukan aksinya dengan memasang terlebih dahulu Global Positioning System (GPS) di dua mobil itu.

Selanjutnya pelaku diberikan koordinat keberadaan mobil tersebut.

Baca Juga: Kena Operasi Sikat, Pelaku Maling Jeep Wrangler di Sukoharjo Diborgol di Jakarta

Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan pengungkapan kasus tersebut berawal adanya laporan.

Kemudian dilakukan pengungkapan saat operasi sikat jaran candi.

"Pertama kami dapatkan mobilnya dulu yakni Rubicon di daerah Bandung 14 Oktober 2021 lalu. Saat ditemukan mobil sudah diganti plat nomornya," ujarnya, Selasa (2/11)

Menurutnya setelah ditelusuri ternyata tersangka Rama yang merupakan pemetik ternyata dikendalikan oleh pelaku berinisial B yang saat ini mendekam di Rutan Polda Metro Jaya.

Modus yang dilakukan pelaku adalah menaruh GPS di dalam mobil.

"Para pemetik itu diberikan share loc (koordinat) mobil dan kunci duplikat. Pemetik dapat melakukan pengambilan mobil berdasarkan sharelock yang saat berada di tahanan Polda Metro Jaya terkait kasus penipuan dan penggelapan ," jelasnya.

Menurutnya, pada perkara tersebut setelah dipelajari ternyata ada beberapa sharelock yang diberikan tersangka pemetik.

Kompas.com/Riska Farasonalia
Para pelaku maling Jeep Wrangler Rubicon di Sukoharjo tengah diajak bicara Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi

Hasil pengembangan pihaknya mendapatkan kembali koordinat Rubicon di wilayah Wonosobo yang akan disikat oleh pelaku.

"Ternyata setelah kami cek pemilik Rubicon tidak mengetahui bahwa mobilnya telah dipasang GPS dan koordinatnya sama dengan yang diterima tersangka selaku pemetik," ujar dia.

Djuhandani menegaskan bahwa yang dilakukan pelaku merupakan modus baru dan berhasil diungkapnya. Pelaku mengincar mobil-mobil mewah.

"Pelaku sebagai pemetik membawa kabur mobil dan ditaruh di suatu tempat. Mobil itu belum ada pembelinya," imbuhnya.

Ia menuturkan hasil penyelidikan pelaku sama, Polisi juga mendapatkan Fortuner tanpa plat nomor yang diparkirkan di wilayah Jatiasih Bekasi.

Pihaknya sedang menyelidiki apakah ada Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang digunakan untuk menyimpan mobil hasil curian.

Selain itu pihaknya juga menduga bahwa aksi pencurian itu juga ada kaitannya dengan bengkel mobil.

Namun pihaknya masih menyelidiki bengkel mana yang menjadi tempat untuk menaruh GPS.

"Apakah bengkel resmi atau bengkel yang mana kami sedang selidiki. Saya juga menduga juga dilakukan di jasa parkir (valet) atau tempat cuci mobil. Saat ini sedang kami pelajari," tandasnya.

Pelaku Rama Budi Santoso mengaku mengeksekusi mobil berdasarkan sharelock yang diberikan temannya. Mobil tersebut belum sempat dijual.

"Saya dijanjikan uang Rp 50 juta jika berhasil membawa mobil itu," katanya.

Di sisi lain pemilik Rubicon, Feri menuturkan dalam kurun waktu 5 hari setelah hilang, pelaku telah dibekuk jajaran Polda Jateng.

Dirinya tidak menyadari bahwa mobilnya telah dipasang pelaku alat Global Positioning System (GPS).

"Selama ini mobil saya standar dan tidak tahu telah dipasang GPS. Tapi tadi disebut bahwa mobil telah terpasang GPS," tuturnya.

Dia tidak mengetahui dimana pelaku menaruh alat tersebut. Selama ini Rubiconnya sering dibawa ke bengkel maupun tempat cuci mobil.

"Saya tidak tahu mobil itu ternyata dipasangi GPS," ujarnya.

Ia mengatakan, mobilnya tersebut lansiran tahun 2012. Harga pasaran mobil Jeep Rubicon bekas saat ini berkisar Rp 700 hingga Rp 800 juta.

Sumber: https://jateng.tribunnews.com/2021/11/03/rubicon-di-solo-diam-diam-dipasangi-gps-oleh-jaringan-pencuri-begini-kondisinya-saat-ditemukan?page=all