Tinggalkan RWD Dan Pindah ke FWD, Apa Daihatsu All New Xenia Tangguh di Tanjakan?

Ferdian,Harun Rasyid - Sabtu, 13 November 2021 | 16:45 WIB

Daihatsu All New Xenia resmi diluncurkan di GIIAS 2021 (Ferdian,Harun Rasyid - )

Otomotifnet.com - Daihatsu All New Xenia akhirnya meluncur di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Kamis (11/11/2021)

Xenia baru ini dibanderol dengan harga mulai Rp 190,9 juta hingga Rp 242,7 juta.

Daihatsu All New Xenia mengusung pilihan mesin NR-VE 1.300 cc dan 1.500 cc Dual VVT-i dengan penggunaan transmisi matik baru jenis CVT.

Selain itu pembaruan pada Daihatsu Xenia terbaru ini yaitu, penggunaan penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD).

Padahal sejak hadir di Indonesia pada 2004, Xenia memakai penggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD).

Lalu apa alasan Daihatsu All New Xenia kini memakai penggerak FWD?

"Kami melihat tren di segmen LMPV (Low Multi Purpose Vehicle) ini sudah mengarah ke FWD," ujar Hendrayadi Lastiyoso, Daihatsu Sales Operation PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam konferensi pers, Jumat (12/11/2021).

Baca Juga: All New Xenia Hadir di GIIAS 2021, di Booth Bertema Daihatsu The Next Level

Rayhan Haikal/GridOto.com
Daihatsu Xenia di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show 2021.

Menurutnya, saat ini menjadi momen yang pas untuk memperbarui sistem penggerak roda All New Xenia.

"Alasannya agar kami bisa memenuhi salah satu syarat untuk mendapat pajak yang minimal sesuai dengan sell to tax. Selain itu demi meningkatkan kenyamanan juga," ucap Hendra.

Lebih lanjut menurut Anjar Rosjadi, Marketing Product Planning & Service Parts Division Head ADM, keputusan perubahan penggerak RWD menjadi FWD pada Daihatsu Xenia sudah berdasarkan survei.

"Kami sudah lakukan studi berdasarkan respon masyarakat dan kondisi jalan, kami juga melihat jalan saat ini jauh berubah dan lebih baik. Misalnya dulu saat Xenia lama diluncurkan, kemiringan jalan menanjak bisa 18 sampai 19 derajat. Nah, saat ini standar dari pemerintah sudah 10 derajat," katanya.

"Lalu konsumen butuh kendaraan yang praktis dan bisa melaju di berbagai medan jalan, tapi mereka juga mau aspek kenyamanan dengan efisiensi BBM yang membaik. Itu tantangan kami terhadap pengembangan penggerak roda depan ini," sambung Anjar.