Setelahnya, korban yang sudah menunggu lama kemudian baru menyadari bahwa dirinya sudah menjadi korban penipuan karena mobil yang hendak dijualnya sudah tidak ada bersama si calon pembeli itu.
"Pelaku memanfaatkan kelengahan si korban. Mungkin korban sudah percaya karena komunikasi sudah terjadi sejak hari Rabu," ujarnya.
Sementara itu, saat ini pihaknya telah melakukan pendalaman atas kasus ini. Beberapa saksi juga sudah diperiksa untuk pengusutan kasus pencurian dengan pemberatan itu.
Disisi lain, Didik menyampaikan bahwa si pelaku tersebut sebanyak dua kali berkunjung ke tempat korban menggunakan mobil yang berbeda yang diduga sebagai taksi online.