Rentetan Kecelakaan Bus TransJakarta, KNKT Tuding Jalur Koridor Sempit

Irsyaad W - Rabu, 8 Desember 2021 | 16:30 WIB

Bus TransJakarta tabrak beton separator di Jl Pramuka, Jakarta Timur, (6/12/21) (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - PT TransJakarta melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi rentetan kecelakaan bus TransJakarta belakang ini.

Dari data, terungkap mayoritas kecelakaan disebabkan bus yang menabrak.

Faktor manusia menjadi salah satu poin penting yang disorot KNKT dalam rencana mengaudit PT Transjakarta.

"Masalah human factors ini menjadi hal yang dominan, karena unit Transjakarta berjalan di koridor, yang menyebabkan rasa lelah yang luar biasa bagi pengemudi," kata Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono, (7/12/21).

"Kalau di luar negeri, bus yang berjalan di koridor ada guide/pemandunya. Jadi pengemudinya hanya mengerem dan mengegas," bebernya.

Baca Juga: Keseringan Kecelakaan, PT Transjakarta Gandeng KNKT Bakal Audit Keselamatan Operasional Bus

Twitter.com/TMCPoldaMetro
Armada Transjakarta Koridor 1 Blok M-Kota menabrak separator di Jalan Jenderal Sudirman

"Kalau di sini kan juga harus memperhatikan kanan dan kirinya supaya tidak menyerempet (separator)," sambungnya.

Soerjanto menggambarkan, pada bus yang melintas di koridor, pengemudi butuh fokus ekstra.

Selisih jarak kanan dan kiri badan bus terbilang sempit.

"Beloknya juga harus pas. Kalau terlalu ke kiri sedikit, menyerempet. Itu bukan masalah kompetensi, tapi memang ini ada batasan performa manusia," tuturnya.

"Disuruh konsentrasi terus, mandangi sesuatu selama satu jam, capek," kata dia memberi gambaran.