Otomotifnet.com - Lagi ramai kecelakaan Kijang Innova masuk jurang di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara (12/12/2021).
Jurang tersebut berada di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitelle Tali Urang Jehe, Pakpak Bharat yang berbatasan langsung dengan Kota Subusslam.
Kecelakaan tersebut diketahui warga pada Senin sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat itu warga yang melintas menemukan pecahan kaca dan alat anti lumpur mobil serta ada bekas mobil terjatuh.
Ada juga sejumlah serpihan bodi mobil serta bagian lampu sein serta pecahan talang air.
“Kami baru tahu tadi pagi pas jam 06.30 WIB, ada warga yang bawa anaknya jalan-jalan naik motor melihat bekas kaya mobil jatuh dan dia informasikan ke saya,” ujar Basar Sinamo warga yang rumahnya berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Berangkat dari Aceh menuju Medan Kecelakaan itu terjadi di Jalan Nasional Aceh-Medan, tak jauh dari rumah penduduk. Kondisi jalan di sana mulus dan rata.
Baca Juga: Jenazah Mulai Bermunculan, Tiga Korban Kijang Innova Terjun Jurang di Pakpak Bharat Ditemukan
Kapolres Subulussalam Aceh AKBP Qori Wicaksono mengatakan kecelakaan diperkirakan terjadi pada Minggu pagi pukul 05.00 WIB.
Kendaraan itu membawa 7 orang dari Meuloboh, Aceh Barat menuju Medan, Sumatera Utara.
Sementara itu dari secarik kertas perusahaan travel menjelaskan jika mobil itu dari Alue Bilie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya Aceh.
Mobil dan para penumpang sempat singgah di Kota Subulussalam, Aceh.
Di tengah perjalanan, sopir yang mengemudikan kendaraan diduga mengantuk sehingga mobil yang dikemudikan oleng ke kanan dan masuk ke jurang Lae Kombih sedalam 50 meter.
Pada Minggu pagi sekitar pukul 07.30 WIB, petugas tiba di lokasi kejadian. Dibantu masyarakat, petugas menyusuri bawah sungai, namun mobil tersebut tak ditemukan.
Penyelaman juga agak terkendala lantaran kondisi sungai sedang keruh dan banjir.
Beberapa warga sekitar sempat berupaya turun ke sungai dengan menggunakan tali, namun untuk proses penyelaman masih belum bisa dilakukan.
Diduga mobil dan penumpang masuk ke dalam sungai dan terjepit pada celah batu-batu besar yang membentuk ruang atau rongga di sepanjang sisi kiri kanan sungai.
Akibat insiden itu, enam orang penumpang dan satu sopir dinyatakan hilang.
Hingga Selasa (14/2021), petugas dan warga menemukan 3 penumpang meninggal dunia.
"Jenazah ketiga yang kita temukan ini bernama Fitri Elfirati, warga Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat," ujar Kapolres Subulussalam Aceh AKBP Qori Wicaksono (15/12/2021).
Ia bercerita jenazah Fitri diketahui berada di air terjun Kedbuhan, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam sejak Selasa pukul 13.30 WIB.
Namun karena posisi keberadaan jenazah persis di bawah air terjun, korban sempat sulit untuk dievakuasi.
Korban baru bisa dievakuasi sekira pukul 18.45 WIB jelang malam.
Selain Fitri Elfirati, dua korban yang ditemukan meningal dunia adalah Arman Yusuf (50) dan seorang penumpang bernama Khairimu (22).