Otomotifnet.com - Beberapa pemilik Daihatsu Rocky melaporkan masalah ke bengkel resmi (Beres).
Yakni munculnya indikator malfungsi di panel instrumen usai oper gigi.
Tertulis di panel instrumen 'Engine Control Malfunction' dan 'Visit Your Dealer' yang dibarengi indikator check engine hidup.
Bahkan indikator posisi gigi perseneling di panel instrumen juga menghilang.
Oki Sulistio, Workshop Head bengkel resmi Tunas Daihatsu Matraman, Jakarta Timur membenarkan adanya laporan masalah tersebut.
Baca Juga: Perawatan Transmisi D-CVT Daihatsu Rocky, Cukup Jaga Kualitas Oli Matik
Menurutnya sudah ada sejumlah laporan pengguna Daihatsu Rocky mengenai malfungsi dari pengoperasian tuas transmisi CVT.
"Baik di bengkel ini (Tunas Daihatsu Matraman) dan beberapa dealer cabang ada yang mengalami kejadian itu," buka Oki.
Menurut Oki, malfungsi muncul akibat pengoperasian tuas transmisi CVT yang kurang tepat terutama di antara posisi D (Drive) dan N (Neutral).
Jika tuas transmisi digeser secara tanggung atau terlalu dijeda tidak sampai tuntas pindahnya, check engine akan menyala.
Oki pun mengajak tim redaksi Gridoto untuk mencoba sendiri di Daihatsu Rocky yang menjadi unit test drive di Tunas Daihatsu Matraman.
Tim redaksi diminta menggeser tuas transmisi dari N menuju D dalam posisi tanggung atau dijeda perlahan tidak sampai tuntas ke D.
Setelah itu indikator posisi tuas transmisi di panel instrumen yang seharusnya ditampilkan tiba-tiba hilang.
Kira-kira setelah 1 detik akan muncul peringatan malfungsi disertai indikator check engine menyala.
"Saat engine check menyala, yang terdeteksi error di sistem switch point transmisi," terang Oki.
"Tapi tidak mempengaruhi kerja sistem mesin atau sensor ASA (Advanced Safety Assist)," sambungnya.
Baca Juga: Tiap 40 Ribu Km, Ganti Oli Transmisi D-CVT Daihatsu Rocky Bisa Beda Biaya
Lebih lanjut, Ia mengatakan biasanya terjadi saat mobil posisi berhenti.
"Biasanya saat sedang macet dari berhenti mau geser tuas ke D ragu dan tidak jadi geser," terangnya.
"Di sini posisi tuas transmisi jadi menggantung atau ketahan antara N atau D dan sebaliknya," terusnya.
Disebutkan oleh Oki, switch point antara posisi tuas N dan D cukup dekat tapi sensitif.
Jika posisi perpindahan tuas tanggung, antara switch point tuas transmisi dengan selector posisi tuas transmisi tidak terhubung.
ECU mendeteksi adanya ketidaknormalan posisi tuas transmisi.
"Di posisi tanggung ini, indikator posisi tuas transmisi di panel instrumen yang seharusnya ditampilkan malah hilang (blank)," terang Oki.
"Beberapa saat sekitar 1 detik check engine langsung menyala, menandakan ada malfungsi," terusnya.
"Saat dicek dengan alat diagnostic lewat soket OBD, terdeteksi switch point tidak terhubung selector," imbuhnya.
Belum puas, tim redaksi selanjutnya menghubungi Anjar Rosjadi, Marketing Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor untuk mengkonfirmasi hal ini.
Baca Juga: Berkat Sensor Ini, Daihatsu Rocky 1.2L Diklaim Aman Tenggak Pertalite
Anjar mengatakan, malfungsi tersebut terjadi karena tuas transmisi yang digantung antara D dan N.
Sehingga ECU mobil mendeteksi sesuatu yang abnormal.
"Secara fungsi tidak apa-apa, hanya karena ECU sudah mendeteksi kondisi yang tidak normal maka check engine otomatis menyala," terang Anjar.
Audi Tarantini, R&D - Testing Department Head PT ADM yang juga dihubungi tim redaksi secara terpisah menambahkan kemungkinan ada program logic TCU (Transmission Control Unit) yang perlu disesuaikan.
"Kami akan menganalisa lebih lanjut seperti apa program logic yang dibutuhkan," tutur Audi.