"Untuk varian i-get kepemilikan pertama hingga Rp 600 ribuan hingga Rp 1,2 jutaan," sebutnya.
"Kalau i-get ABS yang sudah pakai lampu LED pajaknya lebih tinggi sekitar Rp 800 ribuan tangan pertama dan bisa Rp 1,5 jutaan untuk tangan kedua," pungkasnya.
Sementara di beberapa situs online jual beli kendaraan bekas, Vespa GTS Super 150 kondisi standar ditawarkan mulai Rp 30 juta hingga Rp 65 juta.
Sebagai informasi, Vespa GTS Super 150 mulai diperkenalkan di Indonesia pada 2014 bermesin 3V.
Meski masih mengusung sistem pendingin udara, GTS Super 150 3V sudah dilengkapi sistem pengabutan injeksi elektronik, rem cakram depan dan belakang, sok belakang ganda pegas hidrolis dengan 4 pengaturan, hingga ukuran pelek 12 inci.
Baca Juga: Vespa GTS Super 150 dan Sprint S 150 Punya Keunggulan dan Kelemahan Soal Handling
Setelah GTS Super 150 3V, PT Piaggio Indonesia kemudian menghadirkan versi penerusnya dengan teknologi CVT i-get yang diklaim lebih baik.
"GTS Super 150 i-get ini perakitannya dari 2017 sampai 2019," ujar Amos Ivan, Owner showroom Vespa Matik Vescooter di Depok, (17/12/21).
Vespa GTS Super 150 i-get mendapat pembaruan di mesin yang kubikasinya menjadi 155,1 cc dengan pendingin radiator yang membuat tenaganya diklaim menjadi 14,83 dk dan torsi maksimal 13,5 Nm.
Untuk fitur barunya terdapat Start and Stop System, panel speedometer baru, tilt sensor, dan bike finder yang dioperasikan dengan remote.
Kemudian Vespa GTS Super 150 i-get ABS meluncur di Tanah Air pada 2019.
Vespa GTS Super 150 i-get ABS, hadir dengan berbagai hal anyar seperti lampu LED di depan dan belakang, rem ABS, mesin 155,1 cc dengan 4 katup yang membuat tenaganya jadi 14 dk dengan torsi 13,5 Nm.