"Ada yang rusak di luar nalar, masak besi di roda alat berat bisa terlepas. Saat ini alat beratnya itu sudah pindah ke utara," jelasnya.
Diketahui, pengeboran tanah untuk pondasi tiang tol Solo-Jogja ini telah berjalan sejak November 2021 lalu dan hingga sekarang belum selesai.
Setiap sisi jembatan ada 52 titik yang dibor untuk paku bumi jembatan.
Namun sudah lebih dari 1 bulan berjalan, baru 16 titik saja.
Sebab jika biasanya dalam sehari bisa melakukan pengeboran sebanyak 2-4 titik, namun pengeboran untuk jembatan ini sehari baru hanya bisa 1 titik.
Baca Juga: Tol Pandaan-Malang Geger, Barrier Bergerak Disebut Mistis, Aslinya Seperti Ini
Itupun tak bisa selesai dalam sehari.
Berbagai cara dilakukan, di antaranya diambilkan tanah merah dari wilayah Gunung Kidul, namun pengeboran ini masih seret juga.
Seorang pekerja yang tak ingin di sebutkan namanya menyebut, batu berukuran besar mendominiasi lokasi pengeboran ini.
Bahkan setiap pengeboran selalu mendapatkan batu besar dan sulit dipecah.
"Ada batu yang berukuran lebih dari 15 meter, jadi mengebor batunya hingga tembus mencapai tanah lagi butuh 15 meter," ungkap pekerja yang enggan disebutkan namanya dikutip dari TribunSolo.com, (28/12/21).