Otomotifnet.com - Ada beberapa jenis motor yang beredar di Indonesia.
Salah satu paling unik yang disebut dengan motor bebek.
Padahal jenis motor lain dinamai sesuai representasi fungsi dan karakter dari si motor, seperti skutik, trail sampai sport fairing.
Nah, dari mana dan dimulai kapan sebutan motor bebek melekat di Indonesia?
Setelah ditelusuri sejarahnya, terungkap jika sebutan motor bebek dimulai tahun 1960, yakni awal beredarnya di Tanah Air.
Baca Juga: Ini Alasan Bodi Motor Bebek Lawas Jarang Getar Dan Berisik, Rahasia Ada di Sambungan
Motor bebek sendiri merupakan motor bermesin kecil yang dibangun di atas sasis yang sebagian besar terdiri dari pipa besi berdiameter besar.
Desain model ini kalau di luar negeri dikenal dengan desain step-through.
Kenapa disebut bebek, karena saat awal kemunculannya, lekukan desain motor jenis ini jika dilihat dari samping dianggap mirip hewan bebek.
Apalagi di tahun 1980 sampai tahun 2000, mulai dari Honda C70, Yamaha V70 atau Suzuki RC 100, banyak mengadopsi fairing atau sayap depan di kiri dan kanan, sehingga makin mirip sayap bebek.
Desain fairing depan ini juga kemudian dipertahankan, bahkan hingga saat ini, walaupun bentuknya kini udah macem-macem, enggak kayak bebek lagi.
Sebenarnya belum ada penelitian secara rinci tentang penggunaan nama 'bebek' untuk salah satu jenis motor ini.
Nama itu muncul karena kebiasaan masyarakat menyebut salah satu jenis motor itu sesuai dengan bentuknya mirip dengan unggas tersebut.
Bahkan nama motor bebek masih melekat sampai saat ini, dan juga disandang oleh Yamaha MX-King dan Honda Supra GTR yang notabennya berbekal mesin sekelas motor sport.