Belum Ada Kepastian, Honda Minta Insentif PPnBM Tak Dihapus Dadakan Biar Konsumen Tak Kaget

Muhammad Ermiel Zulfikar,Ferdian - Sabtu, 8 Januari 2022 | 15:00 WIB

Booth Honda di pameran otomotif Kemayoran, Jakarta. (Muhammad Ermiel Zulfikar,Ferdian - )

Otomotifnet.com - Beberapa mobil PT Honda Prospect Motor (HPM) sudah mengalami penyesuaian harga, seiring dengan selesainya program insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).

Penyesuaian harga yang dilakukan Honda ini pun bervariasi, mulai dari puluhan juta hingga hampir menyetuh ratusan juta rupiah untuk masing-masing model.

"Kami sudah rilis harga barunya di website resmi, tentunya dengan aturan yang berlaku saat ini," ujar Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director HPM saat dihubungi tim redaksi (4/1/2022).

Walaupun tak menutup kemungkinan insentif PPnBM diperpanjang lagi atau bahkan dipermanenkan pada awal 2022 ini, namun sayang belum ada kepastian mengenai hal tersebut.

Billy pun berharap ada transisi terlebih dahulu, jika pemerintah memilih untuk tidak melanjutkan program insentif PPnBM secara menyeluruh.

Hal ini bermaksud agar masyarakat tidak kaget melihat kenaikan harga yang begitu signifikan, saat program insentif PPnBM resmi dihentikan.

"Seperti yang sudah pernah kami sampaikan, pemerintah pasti akan memberikan kebijakan yang terbaik untuk pertumbuhan ekonomi secara umum melalui industri otomotif," tutur Billy lagi.

"Kami rasa, pengurangan PpnBM DTP secara bertahap merupakan langkah yang terbaik untuk mencegah pasar yang shock akibat kenaikan yang tinggi secara langsung," tutupnya.

Adapun saat ini pemerintah dikabarkan sedang mengkaji perpanjangan insentif PPnBM secara permanen, agar berlaku mulai awal tahun ini.

Selain itu, pemerintah melalui Kemeterian Perindustrian (Kemenperin) juga mengusulkan adanya kategori Mobil Rakyat yang bebas dari PPnBM dengan beberapa syarat khusus.