Otomotifnet.com - Balap listrik Formula E yang sejatinya digelar 4 Juni 2022 belum juga mendapat dana segar dari sponsorship.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai BUMD penanggungjawab gelaran Formula E pun terpaksa menggunakan dana talangan dari korporasi untuk membangun sirkuit di Ancol.
Kondisi sulit ini terungkap saat rapat antara jajaran PT Jakpro dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta dalam rapat kerja di DPRD DKI, Senin (24/1/2022).
Managing Director Formula E sekaligus Direktur Pengelolaan Aset Jakpro Gunung Kartiko mengatakan, Jakpro saat ini sudah membuka sponsorship dan partnership, tetapi belum ada yang bergabung secara resmi.
"Jadi sponsorship belum secara resmi kita open, tapi secara verbal secara pendekatan networking yang berminat (ada) walaupun belum bisa kita declare di sini karena belum hitam di atas putih," tutur Gunung.
Belum ada sponsor barang tentu menjadi masalah dalam penyelenggaraan Formula E.
Karena, pembiayaan pembuatan lintasan sirkuit saja sudah membutuhkan anggaran Rp 50 miliar.
Padahal sirkuit itu sudah harus dibangun pada Februari mendatang.
Oleh karena itu, Gunung mengatakan, pihaknya akan mengambil dana talangan dari dana korporasi milik PT Jakpro.
Namun langkah itu dipertanyakan oleh para anggota Komisi B DPRD DKI.
Anggota dewan Manuara Siahaan, mempertanyakan apakah benar ada uang sebesar Rp 50 miliar yang siap dibayarkan Jakpro untuk pembangunan sirkuit, padahal sponsorship belum ada yang resmi bergabung.
"Atau uangnya belum ada tapi bapak akan segera kontrak? Bahaya statement bapak tadi uangnya belum ada?" tutur Manuara.
Baca Juga: Panjang 2,4 Kilometer, Desain Sirkuit Ancol Formula E Jakarta 2022 Mirip Jaran Kepang
"Jadi dana korporasi ada secara cash," kata Gunung.
Kemudian Manuara meminta laporan keuangan Jakpro apakah benar ada uang sekitar Rp 50 miliar untuk membangun sirkuit.
"Jadi saya pastikan uang sekitar Rp 50 miliar untuk bangun trek ada? Available ya? Besok kita cek uangnya itu," kata Manuara.