Ketika mobil melaju di kecepatan rendah, rasio gigi dari ukuran belt yang besar bisa menyempit dalam waktu cepat.
Serta di kecepatan tinggi, rasio gigi bisa terbentuk sampai ke batas terkecil.
"Dengan begitu putaran mesin (RPM) yang dihasilkan saat mobil melaju bisa lebih rendah," simpul Hermas.
Berbeda dengan transmisi otomatis konvensional dengan konstruksi planetary gear.
"Gerigi dari permukaan gir memiliki jeda yang membatasi pembentukan rasio gigi," ujar Hermas.
"Di kecepatan tinggi, limit dari rasio gigi terkecil akan meningkatkan putaran mesin agar mobil tetap bisa melaju lebih cepat," urainya.
Baca Juga: Sadis Nih Konsumsi BBM All New Xenia 1.5 R CVT ASA Saat Dipakai Di Kemacetan