Ini Identitas Anggota Polisi Ngamuk di Matraman, Positif Depresi, Tengkorak Retak

Irsyaad W - Sabtu, 19 Februari 2022 | 09:55 WIB

Oknum Polisi yang ngamuk karena diduga depresi di Matraman, Jakarta Timur (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Identitas anggota Polisi ngamuk di Matraman, Jakarta Timur terungkap.

Ia bernama M Syarif Hidayatulloh (26), Anggota Polres Jakarta Utara.

Oknum Polisi tersebut juga dinyatakan positif depresi.

Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.

"Iya (mengalami depresi). Dia anggota Polres Metro Jakarta Utara," ujar Endra (18/2/22).

Zulpan belum menjelaskan secara rinci penyebab dan sejak kapan SH mengalami depresi.
"Saya perlu waktu untuk ceknya," kata Zulpan.

Sementara Kanit Laka Satlantas Polres Jakarta Timur, Iptu Seno Wibowo mengungkap fakta lain.

Menurut Seno, saat dirawat di RS Polri Kramat Jati, yang bersangkutan nekat mencabut selang infus.

TribunJakarta.com/Istimewa
Warga dan anggota Polres Metro Jakarta Timur saat mengevakuasi oknum Polisi depresi dan ngamuk di Matraman, Jaktim

Ia dirawat lantaran mengalami luka setelah mengamuk di Jl Slamet Riyadi, Matraman, Jaktim, (17/2/22).

Ia sempat mencegat beberapa mobil dan bus TransJakarta.

Lalu naik ke sebuah angkot dan tiba-tiba loncat hingga membuat kepala korban terluka.

Dikatakan Seno, oknum anggota Polisi tersebut mengalami sejumlah luka.'

"Telinga anggota tersebut masih mengeluarkan darah," ucap Seno, (18/2/22).

"Lanjut tanpa sadar dia juga mencabut infus di situlah kami tidak bisa berkomunikasi," kata Seno.

Lantaran tak bisa diajak komunikasi, jajaran Unit Laka Satlantas Jakarta Timur berupaya melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi dan mencari rekaman CCTV.

Dari rekaman CCTV diketahui korban saat itu mengenakan pakaian dinas melompat dari angkot yang melaju dalam kecepatan tinggi.

"Kelihatan dalam (rekaman CCTV) lompat itu kaki kanan jatuh ke aspal duluan," jelas Seno.

"Sehingga posisi badan itu tidak balance (seimbang). Dia jatuh tengkurap dan pingsan saat itu," ujarnya.

Sayang, pelat nomor angkot yang ditumpangi korban tak terekam dalam CCTV.

Penyelidik mencari sopir angkot untuk memastikan apa apakah korban sengaja melompat atau sempat berkata ingin turun.

"Kami heran dalam keadaan kencang kok lompat. Makanya di sini kami akan kembangkan, ada apa dalam keadaan kencang lompat? Apa dia tidak bilang sama sopirnya mau turun atau bagaimana?" tuturnya.

Seno mengatakan SH kini masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati akibat luka yang dialami.

"Dia keluar darah dari telinga, itu masih keluar aja. Ada juga retak di tulang tengkorak," bebernya.

Baca Juga: Warga Ngamuk Sejadi-jadinya, Keroyok Dedi Dores, Toyota Rush Ikut Babak Belur

Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/2022/02/18/lompat-dari-angkot-hingga-luka-berat-polisi-depresi-itu-sempat-mencabut-infus-di-rs-polri?page=all