Otomotifnet.com - Ruas tol Purbaleunyi jadi mirip lokasi kontes Colt Diesel.
Sebab dibanjiri ratusan truk, (22/2/22).
Setidaknya ada 200 sopir truk yang berkumpul di exit tol Cikamuning, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Mereka berkumpul setelah berunjuk rasa di kantor Dinas Perhubungan Jawa Barat.
Aksi itu untuk menuntut keadilan dan kebijaksanaan atas rencana pembatasan dan pelarangan truk Over Dimension Over Load (ODOL).
Akibat aksi itu, sempat terjadi kemacetan di ruas Cimareme KM 124 dan Baros KM 126 kota Cimahi sepanjang 5-6 kilometer sekitar pukul 18:30 WIB.
Ketua Komunitas sopir pick up Jawa Barat, Agus Ardianto beri penjelasan.
Aksi yang membuat arus lalu lintas di ruas Tol Purbaleunyi tersendat itu bukan tujuan mereka, tapi untuk menyuarakan tuntutan.
"Perlu dicatat di sini, tujuan kami bukan menghambat tapi kami ingin aspirasi kami cepat ditanggapi dan kami juga ingin masalah ini cepat beres," kata Agus, (22/2/22).
"Jadi aksi itu sebetulnya spontanitas dan kesepakatan bersama," ujarnya di exit Tol Cikamuning.
Atas hal tersebut, Ia bersama ratusan sopir truk meminta Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian untuk menanggapi tuntutan mereka secara formal.
"Tuntutannya kami minta kebijaksanaan dalam muatan (ODOL)," sebut Agus.
Agus mengatakan, muatan yang berlebih hingga masuk kategori ODOL merupakan tuntutan dari pemilik barang.
Sementara korban di jalan para sopir yang sering kena tegur dan penindakan.
Sementara para pemilik barang tak merasakan penderitaan para sopir truk.
"Karena ODOL itu bukan tuntutan kami tapi yang punya barang," jelasnya.
"Menuntut kami harus bawa barang segitu, kalau tidak berani jadi kami tidak ada muatan," ucapnya.
Akhirnya aspirasi mereka diterima Dirlantas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Romin Thaib.
"Sudah kita sampaikan, dan ditanggapi. Intinya kami meminta kebijaksanaan terkait aturan itu," ujar Agus.
Baca Juga: Bikin Negara Rugi Besar, Polisi Gelar Razia Besar-besaran Truk ODOL Selama 14 Hari