Otomotifnet.com - Pernahkah Anda mengalami atau melihat ada mobil yang salah mengisi bahan bakar?
Kejadian ini beberapa kali terjadi, dan sempat viral di media sosial.
Biasanya hal ini terjadi karena pengemudi tidak memperhatikan jenis mesin yang dipakai mobil yang ia kendarai, lalu asal pilih bahan bakar di SPBU.
Contohnya seperti yang belum lama ini diposting Instgram @Otomotifweekly, yang bersumber dari akun Tiktok dewitanjun: https://www.instagram.com/p/CaAK8espKbO/.
Baca Juga: Mobil Diesel Common-rail Jangan Ngeyel Pakai BBM Diesel Sulfur Tinggi, Ini Efeknya!
Terlihat di video Hyundai Santa-Fe Diesel salah isi bahan bakar di salah satu SPBU.
Nah, yang jadi pertanyaan adalah apa yang mesti dilakukan bila tangki terlanjur terisi BBM dengan jenis berbeda tadi?
Mungkin kalau si empunya mobil cepat sadar dari awal, langkah yang harus dilakukan tentu jangan menyalakan mesin.
Karena pada dasarnya jika bahan bakar yang masuk ke tangki tidak sesuai dengan spesifikasi mesin, maka secara teknis pasti akan menimbulkan masalah pada kendaraan.
Sekadar info, antara mesin diesel dengan bensin menggunakan bahan bakar yang memiliki sifat yang sangat berbeda.
Bensin sangat mudah terbakar, sedangkan diesel cenderung sulit terbakar karena perlu tekanan dan suhu ekstrem.
Nah, jika mobil diesel kemasukan bensin ke tangkinya, maka tangki tersebut yang pastinya masih ada sisa BBM dieselnya, pasti akan tercemar oleh bensin.
Makanya ketika mengalami hal ini, sangat tidak disarankan untuk menyalakan mesin.
Baca Juga: Segini Konsumsi BBM Dalam & Luar Kota Toyota Fortuner 2.8 GR Sport A/T
“Sebab bensin kan punya karakter pelumasan yang kurang dibanding BBM diesel, sehingga cepat kering.”
“Bisa jadi ketika mesin dinyalakan, maka komponen berputar yang dilewati oleh bahan bakar yang sudah tercampur ini, akan bergesekan kasar. Contohnya seperti injector dan suplai pump,” terang Wahono, Service Manager Auto2000 BSD City.
Efeknya, lama-kelamaan tentu dapat membuat komponen berputar tersebut jebol.
Makanya selain mesin jangan dihidupkan, harus segera kuras total tangki bahan bakarnya untuk memastikan tidak ada bensin sedikit pun di tangki.
“Sebetulnya kalau kita perhatikan dengan teliti, pada tutup BBM semua mobil sudah tertera informasi jenis bahan bakarnya, baik itu bahan bakar diesel atau bensin (gasoline).”
“Seharusnya petugas SPBU sudah tahu akan hal ini, dengan mengecek terlebih dulu tulisan yang ada di tutup tangki,” tukas Wahono.
Lantas apa dampaknya bila terjadi human error, dimana pemilik mobil maupun petugas SPBU tidak sadar telah salah isi jenis BBM dan mesin sudah terlanjur dinyalakan, atau bahkan mobil sempat dijalankan?
“Biasanya mobil akan berjalan nggak jauh, lalu mesinnya mogok. Tapi jangan panik, langsung saja bawa (mobil ditowing) ke bengkel resmi (beres, red),” terang Wahono lagi.
Baca Juga: Belum Semua Tahu, Tangki BBM Mobil Diesel Jarang Dipakai Justru Cepat Kotor
Nanti di beres akan dilakukan pengurasan total isi tangki, kemudian dicek dan dibersihkan sistem bahan bakarnya, mulai dari fuel pump, jalur pipa atau slangnya, hingga injector.
“Agar tidak menimbulkan kerusakan lebih jauh,” terang Wahono lagi.
Setelah semua proses cleaning dilakukan, baru kemudian dimasukkan bahan bakar yang sesuai dengan spesfikasi mesin mobilnya.
Oiya, jangan lupa ganti filter solarnya dengan yang baru ya, karena dikhawatirkan masih ada sisa bensin. Setelah itu aman deh untuk dinyalakan.