Otomotifnet.com - Viral rombongan pengendara motor dengan gaya supermoto nekat menerobos Tol Layang Pulogebang-Kelapa Gading.
Terkait peristiwa tersebut, jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya siap turun tangan mengusut kasus ini.
Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Jamal Alam mengatakan pihaknya sedang berupaya mengidentifikasi pengendara supermoto yang terlibat.
"Sementara tim masih bekerja dan proses penyelidikan identitas kendaraan yang masuk jalan tol," kata Jamal saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur (1/4/2022).
Namun ia tidak menjelaskan hasil penyelidikan awal Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya terkait kasus yang videonya viral di sosial media sejak Senin (28/2/2022).
Ia berjanji bakal menyampaikan informasi lebih lanjut bila ada perkembangan terkait identitas puluhan pengendara motor supermoto yang nekat berulah tersebut.
"Perkembangan akan kami informasikan," ujarnya.
Sebelumnya, dalam video tampak pengendara Supermoto memacu kendaraan hingga menutup seluruh akses jalan tol dari arah Cakung, Jakarta Timur menuju Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Supri, warga Kecamatan Cakung, Jakarta Timur mengatakan kejadian sebagaimana dalam video yang beredar di media sosial terjadi pada Sabtu (26/2/2022) sekira pukul 03.00 WIB.
"Memang kalau masuk dari sini (Pulogebang) memang enggak ada gerbang tol. Mungkin yang ada di pintu keluarnya, di Kelapa Gading sana," kata Supri di Jakarta Timur, Senin (28/2/2022).
Para pengendara motor supermoto nekat melintas meski pada akses masuk di Pulogebang terpampang pemberitahuan bahwa jalan tol hanya untuk kendaraan roda empat atau lebih.
Selain ketiadaan gerbang tol, menurut warga ulah pengendara motor Supermoto tersebut juga terjadi karena tidak ada petugas yang berjaga atau melakukan patroli di lokasi.
"Di sini petugas jaga yang menetap enggak ada. Kadang memang ada petugas patroli di sekitar sini, tapi pas kejadian lagi enggak ada yang patroli," ujarnya.
Supri menuturkan ulah rombongan pengendara motor yang melintas di Tol Layang Pulogebang-Kelapa Gading meresahkan karena bisa memicu konflik dengan pengguna jalan lain.
Menurutnya aksi tersebut juga membahayakan diri karena jalan tol tidak diperuntukkan untuk kendaraan roda dua, terlebih jalan tol layang karena terpaan angin lebih kencang.
"Meresahkan ya, sampai masuk tol seperti itu. Bisa menyebabkan kecelakaan juga," tuturnya.
Baca Juga: Siswi SMP Naik BeAT Tergeletak di Tol Japek, Salah Pilih Menu Google Maps Mobil