Otomotifnet.com - Aturan MotoGP mengenai posisi pembalap saat red flag diubah.
Revisi aturan ini berlaku untuk musim 2022 ini.
Pada musim 2021 lalu, saat red flag, posisi atau klasifikasi para pembalap ditentukan dari lap yang bisa diselesaikan oleh seluruh pembalap.
Misalnya red flag terjadi pada lap 15, maka posisi pembalap bisa saja ditentukan dari urutan pembalap saat melewati garis start/finis saat menyelesaikan lap 14.
Tapi ada syaratnya, seluruh pembalap harus sudah melewati garis start/finis untuk menyelesaikan lap 14.
Sedangkan jika masih ada sebagian pembalap yang belum menyelesaikan lap 14, maka penentuan posisi seluruh pembalap berdasarkan posisi saat lap 13 berakhir.
Hal inilah yang membuat bingung karena ada pembalap yang crash dan keluar balapan sebelum red flag, tapi bisa melanjutkan balapan lagi gara-gara masih masuk klasifikasi pada lap sebelumnya.
Kemudian ada pembalap yang sudah berjuang bertarung selama satu lap terakhir sebelum red flag, tapi perjuangannya tidak dihitung karena klasifikasinya mengikuti dua lap sebelumnya.
Fakta semacam ini sempat terjadi di musim 2021 lalu, yang akhirnya menimbulkan perdebatan di paddock.
Hal itulah yang akhirnya melahirkan aturan baru di MotoGP 2022 soal klasifikasi pembalap saat terjadinya red flag.
Mulai 2022 ini akan berbeda, penentuan posisi pembalap akan diambil dari lap terakhir yang bisa diselesaikan oleh 'masing-masing' pembalap.
Misalnya jika hanya ada lima pembalap terdepan yang sudah menyelesaikan lap 14 kemudian sedang melaju di lap 15.
Lalu red flag terjadi saat menjalani lap 15, maka posisi lima pembalap tersebut berdasarkan pada akhir lap 14 tersebut.
Sedangkan pembalap lainnya yang belum menyelesaikan lap 14, posisinya akan ikut dari klasifikasi di lap 13.
Posisi pembalap yang sudah menyelesaikan lap 14 dan yang baru menyelesaikan lap 13 akan digabung untuk kemudian dijadikan klasifikasi.
Baca Juga: Tadinya Bisa 100 Ribu Orang, Jumlah Penonton di MotoGP Mandalika Dipangkas Segini