Otomotifnet.com - Kasus pria kekar tendang dan injak kepala sopir truk berbuntut panjang.
Bukan cuma karena aksi penganiayaan di Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Tapi menurut Kapolsek Pasar Rebo, Kompol M Marbun, pelaku juga mengaku sebagai aparat.
Hal ini kata Marbun dari hasil penyelidikan sementara atas insiden, (2/3/22) lalu.
"Pelaku sempat bilang 'saya anggota (aparat), saya anggota' begitu," ucap Marbun.
"Kami masih menyelidiki," kata Marbun, (4/3/22).
Sementara sampai saat ini, identitas pria berbadan kekar tersebut masih misterius.
Karena Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih memburu pelaku.
Lebih lanjut, Marbun mengatakan, peristiwa itu lantaran motor pelaku sempat diserempet truk yang dibawa korban.
"Awal mula pelaku keserempet. Pelaku pengendara motor," ujarnya.
Diketahui, terjadi aksi penganiayaan brutal oleh pria berbadan kekar terhadap sopir truk.
Dalam video yang tersebar di media sosial, awalnya pelaku berdiri menunggu korban turun dari kabin truk.
Setelah itu, sopir truk ditendang tepat diperut.
Setelah itu tubuhnya dibanting ke aspal.
Belum selesai, pelaku bahkan menginjak kepala korban hingga merintih kesakitan.
Sementara warga dan anggota TNI berpakaian dinas berusaha melerai aksi tersebut.
Pelaku bahkan mengangkat korban dan kembali memukuli meski sudah tidak berdaya.
Seorang warga, Umi mengatakan, peristiwa terjadi di Jalan Raya Bogor menuju Depok.
Kata Umi, insiden sekitar pukul 11.00 WIB, (2/3/22).
"Awalnya dia (pelaku) bawa motor keserempet truk, langsung marah-marah," jelas Umi.
"Berhenti lah sopir truk, langsung mukuli sopirnya," terang Umi, (3/3/22).
Sementara warga lain, Yandi mengatakan, kernet truks juga menjadi sasaran pelaku.
"Saya lihat kernetnya misahin tapi dipukul juga," beber Yandi.
"Kalau sopir disuruh turun langsung dibanting," ujar Yandi.
Pelaku tidak langsung pergi, masih marah-marah di lokasi.
Pelaku baru pergi usai kerumunan warga bertambah banyak.
Dikutip dari akun Instagram Sayaphati, sopir truk yang menjadi korban penganiayaan ternyata bernama Feri.
Pemilik akun Instagram Sayaphati menyebut Feri baik-baik saja.
Kabar yang mengatakan Feri meninggal dunia, hanya bohong belaka.
"Bapak tidak terjadi apa-apa," ucap pemilik akun Instagram Sayaphati, Windi.
"Yang bilang meninggal, itu hoax ya teman-teman," tambahnya.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Feri sudah diurut.
Namun pihak Sayaphati berniat mengajak Feri untuk melakukan CT Scan.
Mengingat kepalanya diinjak dengan cukup keras.
"Halo sehati terimakasih ini update sementara yang kita dapat. Jika bapak sopir truck itu dalam kondisi baik2 aj. Isu meninggal bapak bisa dipastikan hoax ya.
Semalam bapak juga sudah berobat pijit namun aku @windisayaphati takutnya bukan luka luar tapi didalam yg perlu city scan," tulis akun Instagram Sayaphati.
Akun Instagram Sayaphati mengatakan pihak Feri akan melakukan visum, dan ingin membuat laporan polisi terkait penganiayaan yang diterimanya.
"Bapak hari ini sedang melakukan visum untuk membuat laporan polisi. Jika ada info akan segera diupdate," tulisnya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Info Cibubur dan Sekitarnya (@infocibubur._)
Baca Juga: Pria Berbadan Kekar Diburu Polisi, Brutal Tendang dan Injak Kepala Sopir Truk di Cibubur