Otomotifnet.com - Sebelumnya Otomotifnet beberkan ketangguhahan Hyundai Creta Prime bertransmisi IVT (Intelligent Variable Transmission) berlari 0-100 km/jam.
Kali ini kita bahas fitur apa saja yang disematkan di low SUV andalan Hyundao Indonesia ini, mulai akomodasi dan kenyamanan saat berkendara.
Sebagai informasi, Creta sudah diproduksi secara lokal di pabrik Hyundai Cikarang, Jawa Barat ini memiliki dimensi (PxLxT) : 4.315 x 1.790 x 1.630 mm, dengan jarak sumbu roda 2.610 mm.
Harga on the road-nya (DKI Jakarta) dibanderol Rp 399 juta untuk tipe Prime 1.5 IVT Two Tone yang kami tes kali ini.
KENYAMANAN DAN AKOMODASI
Saat masuk ke dalam kabin Creta Prime 1.5 IVT Two Tone ini, cukup kantongi remote keyless-nya di saku, lalu tekan tombol yang ada di handle pintu depan, maka pintu sudah bisa dibuka.
Saat duduk di bangku driver, tester Otomotifnet mempunyai tinggi 165 cm lanjut melakukan penyetelan jok untuk mendapatkan posisi duduk ideal.
Untuk menyetel jok memang masih manual, namun karena pengaturan setir sudah tilt dan teleskopik, untuk mendapatkan jarak pandang dan posisi menyetir yang nyaman cukup mudah.
Setelah itu lanjut injak pedal rem dibarengi dengan pencet tombol Start/Stop yang ada di dasbor sebelah kanan setir, guna menyalakan mesin.
Wihh.. dalam kondisi semua pintu dan jendela tertutup, suara mesin saat baru nyala, nyaris tak terdengar nih. Mantap peredaman kabinnya!
Langsung aktifkan head unit berlayar 10,25 incinya yang terletak di tengah dasbor.
Head unit ini telah dilengkapi fitur koneksi ke smartphone tanpa kabel, langsung kami aktifkan apple carplay untuk memutar lagu dari hp, menerima telepon, aktifkan maps, bahkan bisa berkomunikasi lewat WhatsApp.
Oiya, saat menghubungkan HU ke hp lakukan saat mobil berhenti yaa.. karena saat mobil berjalan tidak akan bisa.
Sedangkan untuk pengaturan AC masih model putar, tapi sudah digital loh.
Joknya nyaman nih saat berkendara sudah dibalut kulit, eits soal kenyamanan saat duduk tak hanya dirasakan bagian depan lho, duduk di baris kedua pun sama.
Leg room maupun head room rekan Otomotifnet dengan tinggi badan 178 cm pun masih lega banget, buktinya kaki bisa dibikin rileks untuk perjalanan jauh.
Oh iya, saat duduk di jok depan kenapa nyaman? Ada pendinginnya sob!
Saat kami berkendara dengan terik matahari yang cukup panas tinggal pencet tombol di samping kanan-kiri tuas transmisi, saat bersandar di jok yang terdapat lubang pori-pori yang keluar angin dingin dijamin tidak membuat punggung berkeringat.
Ok lanjut lagi di saat duduk di jok belakang, pada sandaran jok bagian tengah bisa dijadikan arm rest yang tersedia juga cup holder-nya.
Oiya, untuk kompartemen di setiap baris bangku terbilang cukup deh buat taruh minuman, buku, atau barang-barang berdimensi kecil.
Akomodasi barang di bagasi juga terbilang luas.
Bila mobil hanya berisi 2 atau 3 penumpang saja dan ingin membawa barang lebih, cukup lipat salah satu kursi belakang yang konfigurasinya 60-40.
Fitur Canggih
Inilah yang jadi keunggulan Hyundai Creta, setelah dapat posisi duduk dengan visibilitas yang nyaman, kami langsung tancap gas menyusuri jalur tol dan jalanan ibukota, untuk mengeksplorasi ulang semua fitur-fitur keselamatan yang terintergasi dalam bahasa Hyundai SmartSense.
Mulai dari FCA (Forward Collision-Avoidance Assist), BCA (Blind-spot Collision-Avoidance Assist), RCCA (Rear Cross Traffic Collision-Avoidance Assist, LKA (Lane Keeping Assist), LFA (Lane Following Assist), DAW (Driver Attention Warning), DRVM (Driver Rear View Monitor dan lain-lain.
Oh iya, semua fitur keselamatan ini hanya tersedia di tipe Prime.
Wusss.. Creta pun meluncur di jalur tol, dan kami langsung aktifkan fitur LFA yang tinggal klik sekali tombol di setir sebelah kanan.
Maka langsung nongol di layar MID gambar setir dengan tanda marka jalan kiri dan kanan warna hijau.
Tapi hanya nongol ketika marka jalan terdeteksi kamera yang ada di kaca depan.
Nah.. saat kamera membaca marka jalan tersebut dan posisi mobil mendekati marka, maka seketika setir akan berbelok kiri atau kanan secara otomatis.
Kecuali bila kita mengatifkan lampu sein, maka fitur ini tidak bekerja.
Tapi hati-hati ya kalau jalannya menikung tajam, LFA akan mati dengan otomatis.
Fitur LFA juga bisa membantu kita ketika melepas genggaman setir bila ingin mengambil makanan atau hp yang jauh dari jangkauan.
Sistem akan mengontrol setir selama kurang lebih 10-20 detik (tergantung kecepatan kita).
Tapi bila melebihi waktu 20 detik, akan muncul peringatan agar segera memegang setir kembali.
Saat melebihi batas waktu tadi peringatan dengan bunyi lebih keras untuk segera tangan berada di lingkar setir.
Lain lagi dengan LKA yang akan aktif di kecepatan mulai 60 km/jam, dan akan muncul indikator warna hijau pada MID setelah membaca jalur garis jalan.
Fitur ini kami rasakan cukup membantu driver saat kelelahan, atau lagi hilang konsentrasi.
Karena saat mobil sengaja kami jalankan keluar lajur, baik lagi pegang setir ataupun tidak, maka ketika sisi mobil nyentuh garis marka, bakal ada peringatan di MID dan setir akan memberi feedback kembali ke jalur lagi.
Lalu saat kita berkendara di jalur jalan biasa yang banyak kendaraan mobil dan motor lalu Lalang, fitur BCA (Blind spot Collsion Assist) akan mendeteksi dan menyalakan LED yang ada pada kaca spion, untuk menginformasikan ke pengemudi untuk hati-hati, bahkan akan melakukan pengereman secara otomatis bila diperlukan.
Kemudian untuk fitur RCCA, saat kita akan keluar dari ruang parkir sensor yang mendeteksi ada kendaraan mendekat dari kiri atau kanan belakang, maka akan muncul suara audio peringatan.
Selain itu, sistem juga otomatis akan mengaktifkan rem bila diperlukan.
Plus beberapa fitur keren lainnya seperti Safe Exit Warning (SEW), High Beam Assist (HBA), Hill Start Assist Control, Rear View Monitor (semua varian), 6 airbag (varian Prime & Style), Emergency Stop Signal, hingga Vehicle Stability Management.
Baca Juga: Gas Pol 0-100km/Jam, Hyundai CRETA Mengesankan, Ini Catatan Waktunya