Otomotifnet.com - Honda Mobilio terlibat tubrukan dengan dua Honda Vario skeligus.
Peristiwa ini terjadi saat Mobilio hendak keluar dari SPBU Tlogomas.
Dari informasi yang didapat, peristiwa ini terjadi di depan SPBU Tlogomas, Jalan Raya Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang (15/3/2022) malam.
Seorang saksi mata, Meiritzar Kurniawan mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 20.18 WIB.
"Saat itu, Honda Mobilio dengan nopol N-1345-EO sedang berjalan keluar dari arah SPBU Tlogomas. Mobil tersebut berbelok ke kanan, hendak menuju ke jalan raya dan mengarah ke arah barat (arah Kota Batu)," ujarnya (16/3/2022).
Di saat itulah, mobil tersebut ditabrak Honda Vario nopol N-4903-AAF yang sedang berjalan dari arah barat ke timur (arah Kota Batu menuju ke Kota Malang).
"Mungkin karena panik setelah ditabrak, mobil tersebut justru berjalan putar balik kembali ke arah SPBU. Setelah itu, mobil berwarna putih itu menabrak Honda Vario nopol N-5717-GY yang sedang berjalan dari arah barat ke timur," jelasnya.
Mobil itu terus berjalan, dan baru berhenti setelah menabrak tiang telepon yang ada di depan SPBU Tlogomas.
"Honda Mobilio ringsek di bagian kanan depan. Sedangkan dua motornya, mengalami rusak cukup parah di bagian depan. Tak lama usai kecelakaan, anggota polisi bersama tim relawan medis tiba di lokasi kecelakaan," tambahnya.
Dari informasi yang dihimpun, mobil itu dikemudikan oleh Raden Mas Suriyanto (63), warga Jalan Raya Jetis Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
Untuk Honda Vario nopol N-4903-AAF, dikendarai oleh Cornelius Melkianus (40), warga Jalan Bandulan IV Kota Malang.
Dan untuk Honda Vario nopol N-5717-GY, dikendarai oleh Nur Salam (58) warga Dusun Karang Juwet Desa Donowaruh Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota Iptu Saiful Ilmi membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Iya memang benar. Namun, kedua pengendara motor hanya mengalami luka ringan di bagian kaki. Sedangkan untuk pengemudi mobil, tidak mengalami luka sama sekali," ungkapnya.
Dirinya juga menambahkan, bahwa kasus laka lantas itu diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kami mempertemukan para pihak yang terlibat laka lantas. Setelah itu, mereka bersepakat menyelesaikan kasus laka lantas itu secara kekeluargaan. Setelah itu, kami serahkan kembali kendaraan yang terlibat laka lantas kepada masing-masing pemilik," tandasnya.