Pada aki jenis basah atau yang masih menggunakan cairan, harus selalu terjaga di antara garis low level dan upper level, yang tertera pada aki.
Bila berada di bawah low level, segera tambahkan. Air aki berfungsi untuk membantu mendinginkan sel-sel aki.
Jika terlihat berkurang dan tidak segera ditambah, sel-sel dalam aki bisa berubah bentuk (melengkung) dan dapat memicu hubungan pendek.
3. Periksa Terminal Aki
Korosi pada terminal aki dapat dibersihkan dengan menyiramkan air panas, atau gunakan contact cleaner.
Korosi dan kabel yang kendur, dapat membuat daya hantar arus listrik lemah.
Sehingga, arus listrik yang mengalir ke motor starter menjadi kecil dan tidak cukup kuat untuk memutar dinamo starter.
Beri gemuk (grease) pada terminal untuk mencegah korosi.
4. Matikan Komponen Kelistrikan
Setelah berkendara, matikan dulu komponen kelistrikan seperti lampu dan head unit, sebelum mematikan mesin.
Jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, lepaskan terminal negatif.
Hal ini dilakukan agar setrum di aki tidak terus menerus mengalir ke komponen kelistrikan yang membuat daya aki berkurang.
Tuh, mudah kan?