Otomotifnet.com - Beberapa minggu terakhir terlihat antrean kendaraan di SPBU.
Karena jengkel, Kapolres Belitung Timur, AKBP Taufik Noor Isya sampai turun tangan.
Ia beri ultimatum keras bagi para pengelola SPBU dan penimbun BBM.
"Tadi saya turun ke lapangan masih banyak antrean," tuturnya, (18/4/22).
"Makanya saya instruksikan ke Kasat Reskrim supaya diatur agar masyarakat tidak kesusahan minyak lagi," kata Taufik.
Ia imbau agar warga yang mengantre BBM cukup sekali saja dan jangan bawa jerigen.
Taufik menegaskan, bakal tindak tegas pelaku penimbunan dengan aturan yang berlaku.
Pihaknya dalam waktu dekat juga akan mengundang pihak Pertamina, operator SPBU dan pihak terkait lain untuk cari solusi.
"Kalau perlu bikin fuel card supaya bisa tertib. Walaupun dari provinsi belum ada," sebutnya.
"Daripada masalah ini terus berulang dan BBM susah terus," imbuhnya.
Lanjut, Dia mengingatkan pengelola SPBU agar memikirkan warga yang membutuhkan.
"Mending untuk pengguna jalan bisa dapat, malah yang benar-benar butuh kehabisan. Kita akan cari solusinya secepatnya," tegas AKBP Taufik.
Sementara itu, pengelola SPBU Padang Manggar, Jumhari mengatakan suplai Pertalite di tempatnya total 32 kiloliter per harinya.
Namun, untuk Pertamax memang dalam tiga empat hari ini tidak datang ke SPBU-nya.
Jumhari sebut, antrean panjang ini terjadi sejak pemerintah menaikan harga pertamax.
Memang sejak itu pihaknya masih melayani warga yang beli menggunakan jerigen.
"Untuk sekarang kami sudah tidak melayani jerigen sesuai dengan perintah Polres," bebernya.
"Kami juga melakukan pendeteksian ke pengendara supaya cukup sekali saja mengantrenya," kata Mandor.
Baca Juga: Ada Harapan, Beli Pertalite Bisa Pakai Jeriken, Bawa Surat Ini Aja Biar Lancar