Korban merasakan nyeri dada, muntah, kejang-kejang dan tak sadarkan diri hingga pingsan.
"Akhirnya bus turun di Pos Dumpil, di situ minta bantuan ke petugas untuk memeriksa korban, untungnya ada Urkes di Pos Dumpil," lanjutnya.
Setelah diperiksa petugas gabungan, ternyata warga Desa Pakukerto, Sukorejo, Pasuruan tersebut sudah meninggal dunia.
"Jenazah sudah kami koordinasikan dengan pihak rumah sakit Caruban," beber Suwandono.
"Tadi langsung dijemput ambulans untuk dibawa ke rumah sakit," ucap Suwandono.
Jenazah secepatnya dipulangkan ke Pasuruan menunggu koordinasi dengan keluarga.
"Saat naik bus tersebut korban tidak bersama teman ataupun sanak saudara," jelasnya.
"Jadi tidak ada yang kenal," tandas Suwandono.
Baca Juga: Mudik Sekeluarga, Satu Anaknya Ketinggalan di Rest Area, Efek Kakak Salah Jawab