Nety bercerita, kejadian serupa pernah terjadi pada September 2014.
Saat itu, yang tersasar adalah Bus Sumber Alam.
Warga bahkan hingga membongkar gada-gada agar bus bisa lewat.
"Ini sama persis seperti yang dialami Bus Sumber Alam tahun 2014. Munculnya dari arah Desa Wangandalem. Sampai di perempatan, masuk gapura dan mau ke arah Tanggul Pemali," ujarnya.
Menurut Nety, untung saja ada penjual tahu keliling yang menghentikan laju bus.
Semula penjual tahu keliling tersebut menanyakan kernet tentang tujuannya masuk ke jalur desa.
Rupanya bus tersebut mengarah ke Purwokerto.
Setelah mendapatkan penjelasan, bus tersebut pun kemudian berbalik arah.
"Proses mengeluarkan bus dari jalan desa juga cukup sulit. Tetapi setelah dibantu warga, akhirnya bus bisa keluar," jelasnya.
Baca Juga: Bus Sinar Jaya Isi 54 Pemudik Arus Balik Terguling, Tusuk Beton di Tol Japek