Niatnya Bikin Anak Senang, Pakar Safety Riding Bongkar Resiko Pasang Jok Anak

Dida Argadea,Ferdian - Minggu, 15 Mei 2022 | 13:50 WIB

Posisi anak di bagian depan menyimpan risiko jika terjadi kecelakaan (Dida Argadea,Ferdian - )

Otomotifnet.com - Banyak yang pernah melihat pengendara yang menambahkan jok anak di bagian depan motornya.

Jok anak ini biasanya terbuat dari besi, atau juga ada yang dibuat dari rotan.

Jok ini dipakai agar si anak nyaman saat diajak berkendara bersama keluarga.

Hal ini dikarenakan si anak tak harus berdesakan di tengah tubuh orang tuanya layaknya jika duduk di jok bawaan motor.

Meski terkesan sayang anak, tapi sebenarnya penambahan jok anak di motor ini sebenarnya aman nggak ya?

"Sebenarnya itu tidak dianjurkan, posisi anak yang di depan amat berisiko jika terjadi kecelakaan, bisa terpental," jawab Oke Desianto selaku Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, saat tim redaksi tanya dalam diskusi virtual DISKAS yang digelar Astra Jateng (13/5/2022).

"Selain itu namanya anak kecil, bisa saja tangannya suka usil sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan," imbuhnya.

Oke menambahkan, kadang keinginan orang tua untuk menyenangkan anak memang berseberangan dengan kaidah keselamatan.

Ia menyarankan agar orang tua lebih bijak dalam mempertimbangkan risiko yang mengintai.

Kalau pun keadaannya terpaksa, sebaiknya berkendaranya bisa lebih kalem.

"Kalau memang ingin, berkendaraya pelan-pelan saja dan jangan membuat gerakan yang agresif," kata Oke.

"Tapi intinya kami tidak menyarankan apalagi untuk dipakai jarak jauh, jarak dekat saja sebenarnya tidak disarankan," tegasnya.

Jok anak sendiri mudah ditemui di toko aksesori, juga di e-commerce.

Harganya beragam mulai dari Rp 100 - Rp 200 ribuan.

Bahkan ada juga yang di bawah Rp 100 ribu untuk yang hanya berupa bantalan tanpa kerangka.

Baca Juga: Tak Perlu Digosok Sabun, Kulit Jok Motor Disemprot Air Saja Saat Dicuci