Otomotifnet.com - Usai podium di MotoGP Prancis 2022, Aleix Espargaro curhat.
Ia sebut ragu dengan kariernya di Aprilia Racing Team.
Padahal sejak musim 2022, Ia sudah naik podium beberapa kali bahkan juara di GP Argentina.
Kakak kandung Pol Espargaro ini juga berada di peringkat dua klasemen sementara.
Ia mengoleksi 98 poin, yang artinya hanya tertinggal 4 poin dari Fabio Quartararo.
Semua pencapaian itu didapatnya bersama tim Aprilia.
Namun Ia tetap ragu dengan masa depannya bersama tim asal Italia tersebut.
Sebab negosiasi yang dilakukan dengan manajemen Aprilia tidak berjalan mulus.
"Aku tak tahu apa yang harus kukatakan, ini bukan tergantung padaku," tuturnya dilansir dari The-Race.
Sejauh ini, Aleix Espargaro merasa Aprilia seperti tak benar-benar menginginkannya berada di dalam tim.
"Aku sudah bilang berkali-kali, aku ingin bertahan di Aprilia tapi aku tak paham apa yang terjadi," tuturnya.
"Ini membuatku sedih. Di setiap balapan semakin sedih lagi," ungkapnya.
"Aku tak bisa mengontrolnya. Ya beginilah. Tapi tentu aku takkan menunggu sampai selamanya," tegasnya.
Aleix Espargaro sendiri sempat mendapat tawaran dari Aprilia beberapa pekan lalu.
Tawaran itu menurut Aleix sangat mengecewakan, seolah dirinya tak terlalu dibutuhkan oleh timnya.
"Kami kira akan lebih mudah mengingat semua yang diberikan Aleix ke pabrikan. Kami agak kaget dan kecewa karena tak mendapat kesepakatan apapun sejauh ini," ungkap Albert Varela, manajer Aleix Espargaro.
"Kami tak meminta kenaikan gaji terlalu besar. Hanya sebuah kenaikan yang membuat Aleix merasa lebih bernilai," sambung sang manajer.
"Mereka memanggilnya 'Sang Kapten' dan mereka perlu menunjukkan bahwa dia kapten beneran, itu saja," jelasnya.
Varela sendiri cukup waspada dengan bursa pembalap saat ini.
Apalagi kini ada pembalap selevel Alex Rins dan Joan Mir yang sudah pasti kehilangan kursi karena mundurnya Suzuki dari MotoGP.
Baca Juga: Update Klasemen Usai MotoGP Prancis 2022, Pembalap Aprilia Kejar Petarung Yamaha