Fakta lain dari kecelakaan ini adalah, angkot tersebut beroperasi di luar jam operasionalnya.
Ketika diperjalanan, kata Mulyana, rekan perempuan dari sopir tersebut sudah mengingatkan agar tidak memacu kendarannya dengan cepat.
"Jadi si sopir ke pemilik angkot izin bilangnya mau nganter ke klinik atau ke rumah sakit gitu, dan terus saya koreksi juga ke si korban perempuannya sempet ada komunikasi, sempet ngingetin jangan terlalu ngebut-ngebut bawa mobilnya, engga lama kemudian langsung jatuh ke parit," jelas Mulyana.
Baca Juga: Heboh Tarif Angkot Rp 45 Ribu di Malang, Dishub dan Paguyuban Sopir Berkomentar