Tapi yang terkena dampak proyek tol hanya 4 meter persegi.
"Itu tanah warisan nggih. Tanah itu masih atas nama Bapak," jelasnya.
"Anak-anaknya berhubung banyak ada tujuh orang termasuk ibu masih sugeng (hidup) saya rembug," ucapnya.
"Keluarga semua setuju dimasukkan ke masjid semua," terangnya.
Dikatakannya, dari awal Ia sudah mendapat informasi sawahnya terkena proyek tol.
Bayangan dirinya sekitar separuh dari luas total sawahnya akan terkena dampak.
Namun setelah diukur, luas sawah miliknya yang terkena dampak hanya 4 meter persegi.
"Awalnya tahu itu paling tidak separuh sawah saya kena. Itu bayangan saya. Ternyata cuma 4 meter persegi," ungkap Baderun.
Baderun merasa bersyukur sawahnya masih bisa ditanami padi.
Meski dibangun jalan tol, pengairan untuk sawahnya masih lancar.