Otomotifnet.com - Sosok warga dukuh Pepe, Ngawen, Klaten, Jawa Tengah berhati mulia setelah dana ganti tol Solo-Jogja cair.
Karena menyumbangkan seluruh uang ganti tol Solo-Jogja ke masjid.
Yakni Baderun Sholeh (51) yang menerima ganti rugi sebesar Rp 2,7 juta saja dari dana ganti tol Solo-Jogja.
Karena bidang sawah milik Baderun yang terkena proyek hanya seluas 4 meter.
Uang ganti rugi itu Dia terima di Kantor Kecamatan Ngawen bersama belasan warga lain, (16/6/22).
Meski yang diterima sedikit, tapi pria berprofesi sebagai petani itu tetap bersyukur.
Uang tersebut rencananya akan disumbangkan semua ke Masjid At Taqwa Dukuh Pepe.
"Rencana saya masukkan (sumbangan) masjid semua. Buatan tulisan Masjid At Taqwa Pepe," kata Baderun.
Baderun mengungkapkan, luas asli sawah miliknya sebenarnya 2.017 meter persegi.
Tapi yang terkena dampak proyek tol hanya 4 meter persegi.
"Itu tanah warisan nggih. Tanah itu masih atas nama Bapak," jelasnya.
"Anak-anaknya berhubung banyak ada tujuh orang termasuk ibu masih sugeng (hidup) saya rembug," ucapnya.
"Keluarga semua setuju dimasukkan ke masjid semua," terangnya.
Dikatakannya, dari awal Ia sudah mendapat informasi sawahnya terkena proyek tol.
Bayangan dirinya sekitar separuh dari luas total sawahnya akan terkena dampak.
Namun setelah diukur, luas sawah miliknya yang terkena dampak hanya 4 meter persegi.
"Awalnya tahu itu paling tidak separuh sawah saya kena. Itu bayangan saya. Ternyata cuma 4 meter persegi," ungkap Baderun.
Baderun merasa bersyukur sawahnya masih bisa ditanami padi.
Meski dibangun jalan tol, pengairan untuk sawahnya masih lancar.
"Alhamdulillah adanya pembangunan jalan tol tidak mengganggu pengairan," terang dia.
Sebagai info, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klate hingga 14 Juni 2022 telah membebaskan lahan proyek Tol Solo-Jogja sebanyak 1.884 bidang tanah dengan nilai Rp 1,68 triliun.
Kasi Pengadaan Tanah BPN Klaten, Sulistiyono mengatakan, sebanyak 1.884 bidang tanah yang dibebaskan tersebar di 25 desa di enam kecamatan.
Enam kecamatan yang dilewati tol Solo-Jogja itu meliputi Polanharjo, Ceper, Delanggu, Karanganom, Ngawen dan Karangnongko.
"Ini masih sisa kurang lebih 50 persen dari total 3.961 bidang tanah di 50 desa," bebernya.
"Yang sudah diajukan ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) itu sebanyak 2.554 bidang tanah," kata Sulis.
Pihaknya manergetkan pembebasan lahan proyek strategis nasional (PSN) pembangunan tol Solo-Jogja sudah 100 persen tahun ini.
"InsyaAllah tahun ini selesai (pembebasan lahan). Jadi nanti kami bersama teman-teman maraton menyelesaikan pembebasan lahan," kata dia.
"Ini juga ada dana talangan yang nanti untuk membiayai yang terindikasi di-konsinyasi," sebutnya.
"Jadi yang konsinyasi itu dititipkan yang belum tanda tangan dalam arti dalam persetujuan walaupun itu nanti di Mahkamah sudah ditolak nanti kami titipkan di pengadilan," tandasnya.
Baca Juga: Berkah Tol Solo-Jogja, Dua Warga Klaten Dapet Duit Rp 3 Miliar Jelang Lebaran