"Menurut dari pengunggah (sekaligus) yang mengambil video, awalnya dia menguploadnya di media sosial TikTok dengan bahasa, "satu detik berharga buat kami, karena ada nyawa yang harus kami tolong'," ucap Slamet menirukan pengakuan perekam video.
"Itu berbeda dengan yang di upload di Facebook," sambung Slamet.
"Setelah itu (pengunggah video) enggak tahu, kalau video itu di download terus di upload lagi di Facebook dengan kalimat bahasa yang berbeda," tambah Slamet.
Slamet menegaskan, narasi diunggahan akun TikTok @Rafif Eka Cahyono tidak menyudutkan salah satu pihak.
Setelah dikonfirmasi, kronologi bermula saat pengemudi ambulans melintas di Pasar Kraguman, Jogonalan, Klaten.
"Saat sampai di Pasar Kraguman daerah Jogonalan, lalu lintas saat itu ramai," ungkapnya.
"Berselang beberapa saat saja mobil Kijang itu sudah bisa menepi sebelah kiri dan memberikan jalan untuk ambulans," ucapnya.
Selain itu, Slamet membenarkan jika video yang sempat viral tersebut saat ini sudah dihapus.
Meski begitu penyelidikan tetap berlanjut.
"Saat ini baru kita selidiki. (Meski) itu (video) sudah dihapus semua, (tapi) sudah ada klarifikasi dari pengunggah pertama," ungkapnya.