Asal Ngerekam Bikin Gaduh, Kijang Super Enggak Salah Disudutin Halangi Ambulans

Irsyaad W - Kamis, 23 Juni 2022 | 13:35 WIB

Toyota Kijang Super dituduh halangi ambulans di jalan Solo-Jogja, faktanya kegaduhan asal ngerekam saja (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Viral video yang menyudutkan pengemudi Toyota Kijang Super.

Dalam narasi disebutkan jika Kijang Super itu menghalangi ambulans di jalan Solo-Jogja.

Tapi faktanya tak seperti itu. Kegaduhan ini akibat kebiasaan asal ngerekam netizen.

Infonya, Satlantas Polres Klaten sudah memanggil pengemudi ambulans dan pengunggah video itu pertama kali.

Dikatakan, peristiwa perekaman itu terjadi sekitar pukul 14:45 WIB, (20/6/22).

Diketahui, sopir ambulans bernama Dimas Hangga Dinata (42) warga Desa Kalitengah, Wedi, Klaten.

Sementara pengambil video dan mengunggah adalah Rafif Eka Cahyono (18) warga Desa Bareng, Klaten Tengah, Klaten.

Kanit Gakum Sat Lantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi membenarkan pihaknya telah memeriksa keduanya pagi ini.

"Itu bawa pasien dari (Desa) Jurang Jero, Klaten. Mau dibawa ke poliklinik di Lempuyang, Jogja," ujarnya.

"Untuk yang mengambil video dan supir ambulans-nya sudah kami periksa, namun untuk pengemudi mobil Kijang masih kita dalami identitasnya," ungkap Slamet.

Dari keterangan yang didapat, diketahui ada perbedaan narasi antara video yang di upload Rafif dengan video yang viral di media sosial Facebook.

"Menurut dari pengunggah (sekaligus) yang mengambil video, awalnya dia menguploadnya di media sosial TikTok dengan bahasa, "satu detik berharga buat kami, karena ada nyawa yang harus kami tolong'," ucap Slamet menirukan pengakuan perekam video.

"Itu berbeda dengan yang di upload di Facebook," sambung Slamet.

"Setelah itu (pengunggah video) enggak tahu, kalau video itu di download terus di upload lagi di Facebook dengan kalimat bahasa yang berbeda," tambah Slamet.

Slamet menegaskan, narasi diunggahan akun TikTok @Rafif Eka Cahyono tidak menyudutkan salah satu pihak.

Setelah dikonfirmasi, kronologi bermula saat pengemudi ambulans melintas di Pasar Kraguman, Jogonalan, Klaten.

"Saat sampai di Pasar Kraguman daerah Jogonalan, lalu lintas saat itu ramai," ungkapnya.

"Berselang beberapa saat saja mobil Kijang itu sudah bisa menepi sebelah kiri dan memberikan jalan untuk ambulans," ucapnya.

Selain itu, Slamet membenarkan jika video yang sempat viral tersebut saat ini sudah dihapus.

Meski begitu penyelidikan tetap berlanjut.

"Saat ini baru kita selidiki. (Meski) itu (video) sudah dihapus semua, (tapi) sudah ada klarifikasi dari pengunggah pertama," ungkapnya.

"Intinya (dari konfirmasi) ini sudah dapat meredam dari netizen, (menegaskan) bahwa (mobil) Kijang-nya tidak menghalangi ambulans," tambahnya.

Atas kegaduhan ini, Slamet mengimbau kepada pengguna jalan raya.

"Himbauan kita untuk pengguna kendaraan jika ada kendaraan prioritas (ambulans, pemadam kebakaran) dan memberikan jalan," terangnya.

"Jika memungkinkan menepi ke kiri dengan pelan tetap awas. Namun kalau tidak bisa, bisa diam jangan berpindah lajur," terangnya.

"Sedangkan untuk pengemudi ambulans dan kru, untuk fokus kemanusiaan atau menolong orang saja. Tidak perlu mencari kesalahan orang lain," tegasnya.

"Kecuali kendaraan tersebut memang (sengaja) menghalang-halangi, itu terlihat saat menutupi lajur ambulans dengan durasi yang lama," ungkapnya.

Slamet menambahkan, untuk mengunggah video agar lebih hati-hati kembali, terlebih jika unggahan itu dapat menyudutkan orang lain.

"Jangan sampai video itu disalahgunakan oleh orang lain," tandasnya.

Ditemui usai menjalani pemeriksaan oleh Satlantas Polres Klaten, Dimas selaku pengemudi ambulans menjelaskan secara singkat peristiwa tersebut.

"Bermula di depan Pasar Kraguman, memang (saat itu) dari lajur kiri arus terlalu padat saat saya ambil ke kanan itu ada Kijang," ujarnya.

Dia menyebutkan jika telah memberikan isyarat agar Kijang di depannya memberi jalan untuk lewat.

"Saya sudah berusaha memberikan isyarat agar Kijang itu memberi celah jalan untuk mobil ambulans, baru (setelah) sampai di (Jogonalan) bisa melewati mobil tersebut," tambahnya.

Dikonfirmasi setelahnya, Rafif yang mengunggah video tersebut mengaku hanya mengunggah ke satu akun media sosial TikTok.

"Video tersebut sebelumnya tidak saya share ke grup, hanya saya upload di akun Tiktok saya dengan kata-kata," jelasnya.

"Satu detik bagi kami sangat berharga karena ada nyawa yang harus kita selamatkan. Tapi tiba-tiba ada yang upload di Facebook dengan kalimat berbeda," tandasnya.

Baca Juga: Mobil Doang Gagah, Sopir Daihatsu Taft Hiline Dicari Polisi, Alasan Tak Punya Nurani

Sumber: https://solo.tribunnews.com/2022/06/22/viral-mobil-kijang-halangi-ambulans-di-jalan-solo-jogja-ternyata-begini-cerita-sebenarnya?page=all