Otomotifnet.com - Ada beberapa penyebab kenapa knalpot motor nembak-nembak saat dikendarai.
Gejala knalpot motor nembak-nembak memang jarang terjadi karena umumnya terjadi pada knalpot racing.
Tapi kalau knalpot bawaan motor nembak apakah tanda adanya masalah di mesin?
Bie Hau selaku owner produsen knalpot racing merek ProSpeed kasih penjelasan mengenai hal ini.
"Sebenarnya knalpot bawaan motor meletup atau nembak itu wajar asalkan hanya sesekali tidak berkali-kali" buka Bie Hau saat ditemui tim redaksi.
Menurut Bie Hau, knalpot bawaan motor nembak umum terjadi ketika pengguna menutup atau mengurangi bukaan throttle gas.
"Ketika mengurangi throttle gas, ada beberapa gas buang yang berbalik," jelas Bie Hau.
"Gas buang yang berbalik itu kemudian mengenai gas exhaust (pembuangan), alhasil terjadi letupan," tambahnya.
Kalau pada knalpot racing, gejala nembak-nembak keseringan menjadi tanda adanya kebocoran.
"Biasanya kalau di knalpot racing nembak itu akibat pemasangan header (leher knalpot) dan silincer yang kurang rapat," tuturnya saat ditemui di workshopnya yang ada di Jalan Swadaya No.1621, Petamburan, Grogol, Jakarta Barat.
Jika terjadi kebocoran seperti itu, letupan atau knalpot nembak akan terjadi lebih sering.
Jadi, jika knalpot bawaan motor nembak tak perlu khawatir karena belum tentu ada masalah di mesin kalau terjadinya cuma sesekali.
Namun, kalau knalpot bawaan motor nembak cukup sering atau bahkan terjadi setiap kalian tutup gas, silakan periksa sambungan leher knalpot dengan mesin.
Pastikan sambungan leher knalpot dengan mesin terpasang rapat dan kondisi pakingnya masih bagus.
Sebab, penyebab knalpot bawaan motor nembak yang cukup sering itu cuma dari sambungan knalpot yang kendur sehingga terjadi kebocoran.
Baca Juga: Pasang Knalpot Racing Titanium di Motor Banyak Lebihnya, Mulai Bobot Sampai Tampilan