Debt Collector Nyaris Bonyok Saat Tarik Toyota Agya, Pengemudi Kena Getah Pemilik Lama

Irsyaad W - Sabtu, 16 Juli 2022 | 12:05 WIB

Keributan di depan Mapolres Bengkulu karena debt collector nyaris bonyok saat hendak tarik Toyota Agya nunggak kredit setahun (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Rombongan debt collector nyaris bonyok saat ingin tarik Toyota Agya.

Lantaran pengemudi Toyota Agya bernama Yudha berteriak 'maling' hingga bikin massa berdatangan.

Setelah diusut, ternyata Yudha kena getah dari pemilik lama Toyota Agya tersebut.

Karena salah satu debt collector, Horison menjelaskan duduk perkaranya.

Ternyata, Toyota Agya tersebut sudah menunggak cicilan kredit selama setahun.

Sebab pemilik asli Toyota Agya tersebut baru bayar angsuran delapan bulan.

Disebutkan, lokasi keributan di depan Mapolsek Bengkulu, (13/7/22) lalu.

"Kami mendapatkan surat dari perusahaan untuk menarik unit tertunggak ini," ujar Horison di lokasi.

Dia menyebut, Agya tersebut ternyata digadaikan pemilik aslinya ke Yudha.

Sementara, Yudha mengatakan, Agya tersebut sebenarya milik Baharudin.

Baharudin memiliki utang Rp 170 juta pada Yudha.

Dari utang tersebut, dibayar menggunakan sertifikat tanah dan sisanya Rp 40 juta dibayar dengan satu unit Toyota Agya tersebut.

"Baharudin berhutang pada saya lalu menggadaikan mobil ini pada saya," jelas Yudha.

"Saya tidak ada urusan dengan leasing. Anda leasing berurusan dengan Baharudin," ucap Yudha.

"Maka saya tak izinkan kalian (debt collector) tarik mobil ini," ujar Yudha.

Keributan tersebut akhirnya ditengahi sejumlah anggota Polisi.

Kedua pihak akhirnya dibawa ke Mapolres Bengkulu untuk menyelesaikan persoalan.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Welliwanto Malau mengatakan, keributan sudah diselesaikan.

"Tidak ada laporan, sepertinya dimediasi di penjagaan," tandas Kasat Reskrim.

Baca Juga: Debt Collector Babak Belur Dikeroyok Warga, Berawal Kejar Motor Penunggak Kredit

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2022/07/14/071008978/pertahankan-mobilnya-saat-ditarik-debt-collector-di-depan-mapolres-bengkulu