Otomotifnet.com - Viral ucapan salam 5150 kala harga solar non subsidi naik.
5150 merujuk pada harga satu liter solar non subsidi, yakni Rp 5.150 per liter.
Untuk kondisi seperti sekarang ini, MPV Diesel macam Toyota Kijang Kapsul lagi dicari.
Tapi berburu unitnya tak semudah beli permen, karena terpantau langka.
Hal ini diakui Pramita Mardiansyah, Owner Showroom Mobkas LOT32 UCD di Jatiwarna, Bekasi.
"Cari unit (Kijang Kapsul) diesel susah banget, apalagi dengan kondisi yang bagus, itu lebih susah lagi," ujar pria yang akrab disapa Pram ini.
Menurutnya, Kijang kapsul diesel langka di pasaran ini karena unitnya memang sedikit.
"Unitnya memang sedikit, soalnya waktu barunya dia (kijang Kapsul diesel) kalah laku sama Isuzu Panther," sebutnya.
"Apalagi pas Panther kapsul keluar, makin laku Panther Kapsul," lanjut Pram.
"Soalnya Isuzu Panther terkenal dengan mesin diesel yang kuat walaupun suara Panther lebih berisik," bebernya.
"Serta saat itu harga Panther lebih terjangkau ketimbang Kijang Diesel," imbuhnya.
Alasan Kijang Kapsul Diesel tengah diburu karena punya beberapa keunggulan.
"Kijang Kapsul diesel kelebihannya perawatannya mudah dan murah," ucapnya.
Serta dikatakan Pram, kuat tenggak Biosolar Rp 5.150 per liter.
"Suara mesinnya lebih halus dibandingkan Panther," tandasnya.
Sekedar info, Toyota Kijang Kapsul pertama muncul pada 1997.
Dibekali 3 pilihan mesin, yakni bensin 1.800 cc dan 2.000 cc, serta diesel 2.400 cc.
Mesin bensinnya ada pilihan sistem karbutaror dan injeksi (EFI) khusus tahun 2000-2004.
Sedangkan mesin diesel, awalnya hanya ada tipe LX dan LSX UP.
Kemudian setahun kemudian atau di 1999-2004 keluar tipe LGX sebagai trim lebih tinggi.
Mesin diesel Kijang Kapsul berkode 2L masih menggunakan sistem konvensional atau injeksi tidak langsung (indirect injection).
Letupan tenaganya saat masih baru sebesar 82 dk pada 4.200 rpm dan torsi 162 Nm pada 2.400 rpm.
Baca Juga: Kijang LGX, Panther Sampai Xenia Kebeli, Opsi Mobil Bekas Rp 50 Jutaan