Otomotifnet.com - Kopda Muslimin ditemukan tewas bunuh diri di rumah orang tuanya.
Tepatnya di Gang Adem Ayem, Trompo, kota Kendal, Kendal, Jawa Tengah, (28/7/22).
Terungkap fakta, upah eksekutor penembak bermotor Rp 120 juta ternyata hasil Kopda Muslimin tipu mertuanya.
Saat meminta Rp 120 juta, dalih Kopda Muslimin untuk biaya pengobatan istrinya yang tertembak.
Tapi ternyata uang tersebut digunakan untuk bayar para eksekutor.
Tak cukup di situ, Ia juga meminta tambahan uang ke mertuanya sebesar Rp 90 juta.
Hal ini diungkap oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.
"Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit," kata Irwan, (27/7/22).
Kopda Muslimin memerintahkan pegawai di rumahnya untuk mengambil uang Rp 120 juta dari ibu mertua dengan alasan untuk pengobatan istri.
Kemudian Kopda Muslimin kembali memerintahkan untuk meminta tambahan Rp 90 juta dengan alasan tambahan biaya rumah sakit yang kurang.
"Ternyata Rp 120 juta itu diberikan ke para pelaku penembakan, sedangkan Rp 90 juta digunakan untuk melarikan diri," ungkap Irwan.
Diberitakan sebelumnya, Kopda Muslimin menjadi dalan penembakan istrinya, Rina Wulandari.
Kopda Muslimin membayar empat eksekutor untuk menembak istrinya sendiri, (18/7/22).
Lokasi penembakan di depan rumah korban, Jl Cemara III, Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.
Namun dalam proses perburuan, Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orang tuanya.
Ia diduga bunuh diri dengan menenggak racun, karena ditemukan bukti muntahan dari mulutnya.
Ia diketahui pulang ke rumah orang tuanya untuk meminta maaf namun justru ditemukan tewas sekitar pukul 07:00 WIB, (28/7/22).
Baca Juga: Selingkuh Gelapkan Mata, Kopda Muslimin Beri Upah Penembak Istrinya Rp 120 Juta