Kemudian jika melintasi jalan bergelombang dan terdengar bebunyian seperti menderit, ini bisa dicurigai berasal dari area suspensi.
Sumbernya karet dudukan per bagian bawah yang kemungkinan telah getas dan menyebabkan per langsung beradu dengan mangkok yang juga berbahan besi.
Kalau sudah begini, ada cara untuk mengatasinya. “Harga karet dudukan per Grand Livina berada di kisaran Rp 400 ribuan,” terang Santoso lagi.
Wajib waspadai juga kabel fleksibel pada setir yang bisa saja terputus karena umur pakai.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Penyebab Tabung Reservoir Radiator Nissan Grand Livina 1.8 XV Pasang Surut
“Ketika kabel tersebut terputus, maka klakson, lampu-lampu dan airbag tidak akan berfungsi,” ungkap Ferdy yang pernah mengalami masalah ini.
Harga komponen housing steer ini terbagi menjadi non airbag dengan banderol Rp 1,6 juta dan airbag seharga Rp 1,9 juta.
Selanjutnya adalah gejala mesin mbrebet atau nyendat. Penyakit ini biasanya muncul setelah pemakaian di atas 3 – 5 tahun.
Probolemnya bersumber dari pipa slongsong coil yang mengalami kebocoran arus.
Untuk mengatasinya, ya harus ganti selongsong coil tersebut yang bisa dibeli lewat online seharga Rp 25 ribuan per satuannya.
Sementara kalau beli di bengkel resmi mesti satu set sama koilnya yang harganya tidak murah.
Selanjutnya karena mobil ini pintu belakangnya besar, perhatikan baut-baut sengsel, sokbreaker pintu, karet-karet dan pengaitnya.
Sebab bila komponen-komponen tersebut kondisinya sudah mulai aus, saat ‘bergerak' karet-karet pintu akan mengeluarkan bunyi bergesekan.
Baca Juga: Tercium Bau Gosong, Grand Livina Ditendang Keluar Pom Bensin, Disemprot Racun Api
Tentu butuh biaya lagi untuk membetulkannya, apalagi bila sokbreker bagasinya sudah mulai lemah, mesti siapkan dana sekitar Rp 200 ribu - Rp 500 ribuan sepasang.
Terakhir yang tak kalah penting, lakukan pengecekan dengan cermat jalur-jalur kabel di ruang mesin.
Sebab cukup banyak kasus mobil ini terbakar akibat korsleting listrik.