Otomotifnet.com – Mobil diesel di Indonesia merupakan segmen yang seksi alias banyak penggemarnya.
Bagi yang belum punya, banyak yang mengidamkan punya mobil diesel.
Namun bagi yang sudah memiliki, mulai terendus adanya keluhan seputar bahan bakar.
Menariknya, hal ini sudah dalam radar pendengaran Toyota Indonesia.
“Bicara diesel, sudah mulai ada konsumen yang agak berpikir ulang, hybrid atau bensin lebih baik,” ucap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) di sela-sela GIIAS 2022 di ICE BSD, Banten (20/8).
Saat ini, menurut Anton Jimmi, penjualan Fortuner, Innova dan Hilux Diesel masih bagus. Namun ia sudah melihat ada kemungkinan berubah ke depannya.
“Yang komentar adalah konsumen yang sudah beli. Sebelumnya mereka beli mobil diesel selain karena torsinya baik, fuel economy juga baik. (Konsumsi) Satu banding berapa yang terbaik, durability yang terbaik,” paparnya.
“Tapi sekarang harga Pertadex dalam tanda petik, sesuai Euro4, kan cukup mahal”
“Dan kalau kemarin naik lagi, tidak berarti mereka tidak mau membeli tapi sudah mulai ada komen (soal harga BBM Diesel),” ujar Anton.
Nah, jika melihat kondisi sekarang di Indonesia, mungkin sulit bagi penggemar diesel beralih ke bensin atau hybrid.
Namun perubahan pun tak terelakkan. Anton menyebut perubahan sudah terjadi di Eropa.
“Sedang terjadi dan sudah terjadi di Eropa, yang merupakan diesel continent sekarang udah enggak ada diesel, diesel trennya turun,” terang Anton.
Meski demikian ia kembali menegaskan kalau saat ini belum ada perubahan drastis.
“Kita belum bilang ada perubahan (dari diesel ke bensin dan hybrid). Tapi Cuma ada pembicaraan (alternatif kendaraan yang lebih hemat dari diesel),” pungkasnya.
Baca Juga: Teliti Beli Innova, Fortuner dan Pajero Sport, Diesel Commonrail Sakit Berisiknya Tipis