Antrean itu, sambung Irawan, disebabkan karena penggunaan aplikasi pada mesin EDC saat pengisian.
Di mana saat ini, pembeli menggunakan aplikasi saat mengisi bensin.
"Kalau di sini kan khusus mesinnya untuk motor. Jadi, gak usah pakai aplikasi. Kalau mobil kan harus pakai aplikasi terutama yang subsidi belinya. Jadi, bukan karena error, tapi ya karena waktu aja," ungkapnya.
"Kecuali pengisian motor dan mobilnya satu mesin. Itu pasti ada antrean panjang dari motor dan mobil itu," imbuhnya.
Namun, antrean panjang yang kerap kali terjadi ini, tidak mempengaruhi stok ketersediaan.
Diakui Irawan, untuk stok ketersediaan, sampai saat ini masih terbilang aman dan normal.
"Saat naik pun stok aman sampai sekarang. Gak pernah habis. Soalnya kan dari Pertamina limpahan stoknya banyak. Jadi, aman dan normal. Masayarakat gausah panik kehabisan," tandasnya.
Baca Juga: Pertamax Dijual Rugi, Dirut Pertamina Beberkan Caranya Biar Tetap Untung