Beberkan Data, Kemenperin Sebut Animo Kendaraan Listrik Kian Membludak

Harryt MR - Jumat, 16 September 2022 | 16:00 WIB

(ilustrasi) Mobil listrik Toyota C+Pod, berkapasitas dua penumpang yang bisa digeber dengan jarak tempuh 100-150 kilometer (Harryt MR - )

Penjualan tersebut jauh lebih besar daripada penjualan EV selama satu tahun periode di tahun 2021.

Transisi kendaraan listrik juga menjadi momentum disaat Pemerintah yang telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, lantaran tingginya harga minyak dunia.

Kemenperin juga memberikan apresiasi pada gelaran GIIAS ke-29 yang tercatat dihadiri hingga 385 ribu pengunjung, dengan jumlah transaksi sebesar Rp11,74 triliun untuk pembelian sebanyak 26.658 unit kendaraan.

Capaian tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang digelarnya GIIAS.

“Pameran GIIAS secara langsung akan menjadi pengungkit faktor produktivitas, sekaligus bukti bahwa industri otomotif sebagai sektor andalan, dapat memberikan sumbangsih nyata bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia,” imbuhnya.

Masih menurutnya, industri otomotif menjadi kontributor utama terhadap sektor industri alat angkutan.

Saat ini, telah memiliki total 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat.

“Industri kendaraan bermotor roda empat memiliki total investasi sebesar Rp139,37 triliun, dan kapasitas produksi sebanyak 2,35 juta unit per tahun,” ungkap Taufiek.

Baca Juga: Industri Otomotif Terdisrupsi Kendaraan Listrik, Ini Kunciannya