Beberkan Data, Kemenperin Sebut Animo Kendaraan Listrik Kian Membludak

Harryt MR - Jumat, 16 September 2022 | 16:00 WIB

(ilustrasi) Mobil listrik Toyota C+Pod, berkapasitas dua penumpang yang bisa digeber dengan jarak tempuh 100-150 kilometer (Harryt MR - )

Industri otomotif menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif dari tier-1 sampai tier-3.

Sektor ini juga mampu memberikan devisa yang signifikan melalui capaian ekspornya.

“Kinerja ekspor industri otomotif Indonesia sampai Juli 2022 mencapai 238 ribu unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar USD2,95 miliar,”

“Kemudian ekspor 60 ribu set kendaraan CKD dengan nilai sebesar USD71,159 juta, dan ekspor 10,27 juta pieces komponen dengan nilai USD1,18 miliar,” sambungnya lagi.

Ia melanjutkan green mobility menjadi titik berat manufaktur untuk menghasilkan kendaraan yang ramah lingkungan dengan berbagai kemajuan teknologi,”

Baca Juga: Menko Airlangga, GIIAS 2022 Bukti Industri Otomotif Baik-Baik Saja

“Sehingga sektor otomotif dapat mendukung target carbon neutral di tahun 2060,” tuturnya menambahkan.

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyampaikan, pihaknya memiliki misi untuk menunjukkan kinerja gemilang dari industri otomotif Indonesia.

Sekaligus menjadi dorongan untuk pertumbuhannya.

“Gaikindo mencatat kenaikan yang signifikan pada penyelenggaraan GIIAS 2022, yaitu berhasil meningkat sebanyak lebih dari 30%, baik secara unit maupun rupiahnya,” papar Nangoi.