"Beberapa hari yang lalu saya berhasil dapat part dari teman tapi barangnya second layak pakai akhirnya saya beli," terangnya.
"Baru kali ini saya coba servis motor antik pakai barang second biasanya pakai barang baru stock lama (NOS). Karena kalau part yang bekas biasanya usianya tidak selama barang NOS untuk dipakainya," sambunnya.
Jhonta menyebut bahwa Lambretta Starsteam yang ia dapatkan dari daerah Banyuwangi.
"Waktu itu motor tersebut ada dirumah penduduk lalu saya beli dan saya bawa ke Graha Auto Classic untuk di restorasi," tuturnya.
Diketahui, populasi Lambretta Starstream di Indonesia cukup langka.
Hal itu yang membuat harga jual Lambretta bekas lebih tinggi dari Vespa pada umumnya.
Salah satunya Lambretta Starstream 125 tahun 1969 yang harganya tembus Rp 100 juta!
Bicara Lambretta Starstream maka harus bicara Lambretta sebagai merek.
Lambretta merupakan merek skuter asal Italia yang dibangun Ferdinando Innocenti.
Lambretta berasal dari kata Lambrate, yaitu sebuah lokasi di pinggiran kota Milan, Italia lokasi pabrik berdiri.
Di Indonesia sendiri, Lambretta mulai masuk sekitar tahun 1950-an dan penjualannya diperkirakan meningkat di dekade 1960-an dengan banyaknya Tipe J125 dan Starstream yang terjual.
Bahkan, Lambretta juga pernah dijadikan kendaraan umum di Jakarta, yaitu Helicak dan Super Helicak.
Helicak mengambil basis dari LambrettaGP dan SX yang dimodifikasi menjadi kendaraan roda 3 yang mirip becak.
Baca Juga: Lambretta 150 DL Mesin Doang Rp 160 Juta, Harga Rem Bisa Beli NMAX Baru