Otomotifnet.com - Nama Gilang Widya Pramana tentu jadi perhatian usai kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Gilang yang dikenal Crazy Rich Malang ini jadi bahan omongan usai kerusuhan setelah pertandingan antara Arema dan Persebaya usai.
Kerusuhan ini ramai jadi bahan obrolan usai ratusan suporter dinyatakan meninggal dunia.
Ngomongin Presiden Arema FC, dulu Gilang sempat memberikan bus baru bergambar Singo Edan.
"Saya resmikan bus untuk Arema. Tidak semua klub punya bus. Tapi ini saya berikan, kalau nantinya sudah tidak jadi presiden, maka bus ini tetap akan jadi milik Arema," tutur Gilang Widya Pramana tahun lalu.
"Saya keluarkan uang untuk Arema, itu karena jiwa saya terpanggil," sambungnya.
Informasi yang didapat, bus warna biru dengan aksen merah dan berlogo Singo Edan ini menggunakan sasis Mercedes-Benz OH 1626 berbodi Jetbus 3+ dari Karoseri Adi Putro.
Soal fasilitas, di dalam bus terdapat bangku untuk 40 orang, lalu Smart TV LED 40 inci, AC, Toilet, Sound System, dispenser, kulkas dan PS5.
Selain bus baru, saat ulang tahun ke-34 Arema FC ini juga diberikan Mess pemain setara hotel bintang 3 atau 4.
Setelah potong tumpeng dan berdoa bersama, acara dilanjutkan dengan room tour mess baru yang dipimpin langsung Gilang Widya Pramana.
Ruangan pertama yang dipamerkan adalah ruangan meeting tim dan kantor head coach yang berada di lantai dasar bangunan tiga lantai tersebut.
Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi kamar-kamar pemain di lantai 2 dan lantai 3.
Dibandingkan dengan mess sebelumnya tiap kamar pemain punya kapasitas dua kali lebih besar dengan fasilitas setiap kamar memiliki satu tempat tidur, sofa, kamar mandi dalam, air panas, wifi, dan smart TV.
Gilang Widya Pramana mengatakan nantinya selama kompetisi berjalan pemain akan diwajibkan tinggal di mess.
Supaya koordinasi dan komunikasi tim bisa lebih maksimal.
"Ketika main (ada pertandingan) di Malang kita merencanakan seluruh pemain untuk tinggal di sini. Baik itu pemain asing, pemain lokal, pemain asli malang, pelatih semua kami wajibkan untuk tinggal di sini," ujarnya.
Untuk menjaga nuansa Arema, di beberapa titik terdapat mural bertema Arema. Mulai dari logo, logo spesial 34 tahun, sampai gambar Kepala Singa Bertindik yang menjadi identitas Arema diera 2000-an.
Rooftop menjadi bagian paling menarik. Ruang kosong rooftop disulap menjadi pusat kegiatan tim dengan fasilitas area gym, jacuzzi, sport space, ruang terapi medis dan studio mini.
"Jadi pemain bisa podcast di sini dan juga foto-foto disini. Ini jadi tempat ngonten nantinya," ucap pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini.
Gilang Widya Pramana mengatakan beberapa fasilitas masih akan dilengkapi kembali.
Dia berharap lengkapnya fasilitas ini bisa menambah semangat pemain untuk meraih prestasi lebih baik lagi.
"Ruang kerja sekarang sudah ada, timnya juga sudah enak, apalagi sekarang berkumpul semua. Jadi bisa lebih maksimal lagi kerjanya," pungkasnya.
Baca Juga: Tragedi Mencekam Stadion Kanjuruhan, 10 Mobil Polisi Pasrah Diamuk, 127 Tewas