Infonya, truk tangki tersebut sehabis muat Pertalite dan Solar seberat 24 ribu liter dari Surabaya.
Disebutkan hendak dikirim ke SPBU Agung, hanya berjarak sekitar 700 meter sebelum TKP.
"Apakah sopirnya mengantuk atau ada penyebab lain, itu yang masih kami selidiki," paparnya.
Laju truk tangki sebelum TKP disebutkan sudah oleng.
Sebab, ketika akan melintasi Jembatan Wangkalkerep, truk tangki menyasak tiang beton setinggi perut orang dewasa, yang ada di ujung timur jembatan.
Itu biasa dipakai pengamanan jembatan jika terjadi kecelakaan.
"Kok bisa oleng ke kanan atau memakan lajur kanan saat akan melintasi jembatan. Wong, jalannya juga ya tak berbelok atau juga tak turun--lurus," ujarnya.
Meski sudah menabrak dan meroboh tujuh tiang pengaman jembatan di sebelah timur, namun entah kenapa truk itu tak berhenti.
Ia masih melaju kencang hingga kembali tak terkendali.