Innova berwarna hitam itu terlihat bolong di tiga titik, diantaranya, kaca bagian belakang dan dua titik dibagian kaca kiri.
Konadi melihat sejumlah batu yang diduga sengaja disiapkan untuk melakukan pelemparan terhadap mobil yang melintas di jalan tersebut.
"Disanakan sepi, apalagi jam tiga pagi. Sehingga para pelaku semacam sengaja melancarkan aksinya," kata warga Blang Gede, Bebesen, itu.
Sebelumnya, terang Konadi, warga disana juga pernah mengalami hal serupa.
Sejumlah remaja diduga dengan sengaja menaruh material kayu ke badan jalan, supaya warga berhenti.
"Ini pengakuan warga sebelum kejadian yang kami alami. Artinya ada semacam upaya pembegalan, namun belum berhasil," ujar Konadi.
Ia berharap, kejadian serupa tak lagi terulang.
Konadi juga minta pihak terkait untuk menyelidiki peristiwa itu untuk mengantisipasi kejahatan di Aceh Tengah.
Para pengendara roda dua dan roda empat harus tetap waspada, sehingga terbebas dari kejadian serupa.
"Ini hanya dugaan, karena pada pagi itu kami tidak melihat siapapun di lokasi.
Jika dugaan ini benar, maka pihak terkait harus menyusun strategi untuk menangkap siapa dalang pelemparan ini," tutup Konadi (15/10/2022).
Sementara itu, Kapolres Aceh Tengah melalui Kasatreskrim, AKP Erjan Dasmi, mengatakan, saat ini polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut.
Polisi terus berupaya mengungkap peristiwa pemecahan kaca mobil di jalan dua jalur di Desa Mongal, Kecamatan Bebesen.
"Kita belum dapat info ini, tapi kita akan coba menyelidiki peristiwa ini," katanya.
Baca Juga: Sinyal Kijang Innova Hybrid Menguat, Diduga Pakai Mesin Spek Ini